Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mochamad Iriawan menganggap wajar kepengurusan PSSI yang lama meninggalkan tunggakan utang.
Terlebih lagi, PSSI era Mochamad Iriawan harus dijalani di tengah pandemi COVID-19.
Mochamad Iriawan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada medio 2019-2023.
"Itu tidak benar (tinggalkan utang yang mendekati Rp100 miliar). Utang itu enggak sampai segitu ya," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Saya pikir wajar setiap pengurus ada meninggalkan utang."
"Karena apa? Kami hidup di zaman COVID-19," kata Iwan Bule kepada wartawan.
Menurut Iwan Bule, masih beruntung PSSI bisa tetap bergerak saat menghadapi situasi pandemi COVID-19.
Bahkan, PSSI tetap menggelar Liga 1 2021-2022 di tengah wabah virus dari China tersebut yang melanda.
Sebelumnya, pada Liga 1 2020-2021 yang baru berjalan tiga pekan terpaksa dihentikan imbas pandemi COVID-19.
"Masih mending PSSI masih ada," tutur pria berusia 61 tahun tersebut.
"Kami nyari (uang) kesana kemari."
"Wajar tidak ada pemasukan, liga tidak berjalan kemudian juga timnas juga harus tetap main."
"Kami tetap harus memberikan kontribusi, kemudian juga kepegawaian harus tetap ada, tidak ada yang dipecat, tidak ada yang di-PHK," kata Iwan Bule.
Dia menambahkan, tidak benar PSSI kepemimpinannya meninggalkan utang mencapai Rp 100 miliar.
Yang benar hanya sebesar Rp 30 milliar.
"Jadi tidak benar (utang) sampai 100 miliar ya," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.
Baca Juga: Misi Tersembunyi Juventus dalam Kesepakatan Dicoret dari UEFA Conference League
"Silakan tanyakan ke Sekjen (Yunus Nusi)."
"Kalau enggak salah puluhan lah ya, mungkin hampir 30 (miliar) sekian kali. Jadi tidak benar," kata Iwan Bule.
Dikatakan Iwan Bule, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, sangat tahu informasi yang sebenarnya.
Kini Yunus Nusi masih menjabat sebagai Sekjen PSSI era Ketua Umum PSSI.
"Bisa ditanyakan ke Sekjen sekarang, Sekjen-nya yang sekarang kan Sekjen saya juga. Itu tahu betul," ucap mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
"Makanya jangan sampai bicara yang tidak (anda) tahu dan tidak by data."
"Jadi tidak sampai 100 miliar, itu tidak benar," ujarnya.
Sebelumnya, utang yang mendekati Rp 100 miliar ini diungkapkan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco), PSSI, Arya Sinulingga.
"Waduh, puluhan miliar, kisarannya tipis-tipis lah, hampir 100 miliar," kata Arya Sinulingga saat ditemui di Stadion Madya, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).