Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kylian Mbappe dilaporkan akan menjadi cadangan mati di Paris Saint-Germain pada musim 2023-2024 karena efek kisruh kontraknya.
Kylian Mbappe sepertinya bakal menerima hukuman berat gara-gara kegaduhan soal kontrak.
Hal itu diungkapkan oleh jurnalis sepak bola asal Prancis, Daniel Riolo.
Lewat komentarnya, Riolo mengatakan bahwa Mbappe akan dihukum dengan cara dicadangkan sepanjang musim.
Itu artinya, Mbappe bisa jadi cadangan mati Les Parisiens selama musim 2023-2024.
"Aku bisa memberitahumu sesuatu malam ini. Mbappe akan berada di PSG musim depan," kata Daniel Riolo, dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Bahkan jika mereka melihat ini sampai akhir dan mencadangkannya, Mbappe tetap di PSG."
"Dia siap menerima situasi ini."
"Bagaimana kita sampai pada situasi kontraktual ini? Apa jalan keluarnya? Tidak ada."
"Satu-satunya cara bagi PSG adalah bermain keras dan memberi tahu Mbappe bahwa, karena dia tidak memperpanjang kontrak, dia akan dicadangkan sepanjang musim," ujar Riolo melanjutkan.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Real Madrid Dilarang Bahagia, Mbappe Masih Bisa Mempermainkan
Riolo kemudian menambahakan bahwa Luis Enrique dapat dicegah untuk memainkan Mbappe oleh dewan PSG.
"Setiap tim bisa menang tanpa Mbappe."
"Luis Enrique akan diberi tahu bahwa dia memiliki Mbappe di skuadnya, tetapi dia tidak bisa menurunkannya."
"Ini adalah skenario yang kami tawarkan saat ini," ucap Riolo menambahkan.
Seperti diketahui, Mbappe menolak mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak baru hingga Juni 2025.
Pasca-tindakan di atas, Mbappe kemudian menyerang Les Parisiens lewat kata-katanya yang provokatif.
Lewat wawancaranya dengan France Football, Mbappe membicarakan kritik dan tuntutan yang tinggi kepada dirinya.
Kemudian dalam salah satu kalimatnya, dia mengatakan bahwa PSG adalah tim yang memecah belah.
"Apakah orang meremehkan kinerja saya? Ya, tetapi pada saat yang sama, saya tidak menyalahkan mereka," kata Kylian Mbappe, dikutip BolaSport.com dari Sport.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Nasib Lukaku Macet, Man United Jadi Penyebab Utama
"Di Prancis, mereka melihat saya tumbuh, mereka melihat saya sepanjang waktu, di PSG setiap akhir pekan atau di tim nasional."
"Saya telah banyak mencetak gol selama bertahun-tahun."
"Jadi, bagi orang-orang, itu menjadi hal yang biasa."
"Saya tidak pernah mengeluh bahwa penampilan saya diremehkan."
"Saya masih muda dan memiliki kesempatan untuk menjadi seorang pengamat, belum lama ini, sebelum menjadi seorang aktor."
"Saya sendiri meremehkan apa yang dilakukan Lionel Messi, apa yang dilakukan Cristiano Ronaldo, apa yang dilakukan para pemain hebat."
"Kita berada dalam masyarakat konsumen, di mana ada anggapan, 'itu bagus, tetapi lakukan lagi'."
"Fakta bahwa saya di Paris, saya pikir bermain di PSG tidak banyak membantu karena ini adalah tim yang memecah belah, klub yang memecah belah."
"Jadi, tentu saja itu mengundang gosip, tetapi tidak mengganggu karena saya tahu apa yang saya lakukan dan bagaimana melakukannya," ujar Mbappe menambahkan.