Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wimbledon 2023 - Ujian Adaptasi di Balik Semifinal Grand Slam Beruntun Aldila Sutjiadi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 12 Juli 2023 | 12:28 WIB
Pasangan atlet tenis ganda campuran Indonesia, Christopher Rungkat (kiri) dan Aldila Sutjiadi (kanan), sedang berfoto bersama saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (15/5/2023) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi, berhasil menembus semifinal nomor ganda campuran pada Wimbledon 2023.

Aldila menjaga asa di turnamen Grand Slam ini dalam kiprahya bersama petenis veteran dari Belanda, Matwee Middelkoop.

Aldila/Middlekoop mengalahkan Marta Kostyuk/Marcelo Arevalo (Ukraina/El Salvador) pada perempat final yang dihelat di lapangan 18 All England Club, London, Inggris, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: Ketum PP PELTI Apresiasi Tim Tenis Indonesia yang Jadi Juara Umum SEA Games 2023 dan Siapkan Bonus

Dalam pertandingan yang sempat dihentikan karena hujan, Aldila/Middlekoop menang melalui tie-break 7-5, 7-6 (5).

"Mari berjuang lagi besok @mside83 (Middlekoop). Terima kasih untuk semua dukungannya," ujar Aldila dalam unggahan di akun Instagramnya, @dila11.

Middlekoop juga merayakan pencapaian ini dengan sebuah unggahan di Instagram. Malahan pemain yang telah berkarier profesional sejak 2002 menulis keterangan dalam bahasa Indonesia.

"Sangat senang bisa menang hari ini dan masuk ke babak semifinal di ganda campuran," tulis Middelkoop sambil membubuhkan emoji bendera Indonesia dan Belanda.

"Terima kasih kepada seluruh orang Indonesia yang sudah mendukung kita setiap hari. Semoga besok kalian bisa mendukung kami lagi di semifinal."

Ini menjadi semifinal Grand Slam kedua secara beruntun bagi Aldila/Middlekoop.

Pada French Open 2023 yang dihelat bulan lalu, pasangan ini juga mencapai babak empat besar.

Konsistensi Aldila/Middlekoop patut dipuji karena karakter lapangan yang berbeda antara Wimbledon dan French Open.

Mengutip dari Kompas.id, permukaan berumput All England Club yang menjadi arena Wimbledon memantulkan bola dengan cepat dan rendah.

Adapun permukaan tanah liat Roland Garros menyebabkan karakter pergerakan bola menjadi pelan tapi dengan pantulan yang tinggi.

Jika di French Open ritme permainannya cenderung pelan dengan reli-reli panjang, di Wimbledon pemain dituntut sigap hingga harus sering berlutut atau berjongkok untuk mengembalikan bola.

Baca Juga: Lawan Hasut Wasit Berbuah Diskualifikasi untuk Petenis Indonesia di French Open 2023, Aldila Siap Bangkit di Ganda Campuran

Aldila/Middlekoop akan menghadapi Joran Vliegen/Xu Yi Fan (Jerman/China) pada pertandingan yang akan digelar pada Rabu (12/7/2023) malam waktu Indonesia.

Hasil positif juga akan mengobati hasil kurang memuaskan Aldila di nomor ganda putri.

Bersama Miyu Kato dari Jepang, Aldila tersingkir pada babak ketiga karena tumbang 5-7, 6-7 (4)dari Hiseh Su Wei/Barbora Krejcikova (Taiwan/Republik Ceska).

"Performa kami memang belum optimal, terutama dalam poin-poin kritis," terang Aldila.

"Lawan bermain bagus dan sangat berpengalaman, tetapi, kami sudah mencoba memberikan yang terbaik dan tidak menyerah saat tertinggal.

Sementara itu kejutan terjadi di nomor tunggal putri ketika pemain peringkat 1 WTA, Iga Swiatek (Polandia), tersingkir.

Datang dengan membawa trofi dari Roland Garros, Swiatek terhenti di perempat final karena takluk dari Elina Svitolina (Ukraina) dengan skor 7-5, 6-7 (5), 6-2.

Jawara tunggal putra, Novak Djokovic, juga menghadapi perlawanan sengit di tengah misinya mencetak gelar kedelapan dari Wimbledon.

Di perempat final Djokovic bangkit dari kekalahan pada set pertama untuk menundukkan Andrey Rublev (Rusia) dengan skor 4-6, 6-1, 6-4, 6-3.

Djokovic akan ditantang Jannik Sinner dari Italia pada Jumat (14/7/2023).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P