Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bezzecchi Ungkap Kebiasaan Murid Valentino Rossi yang Bersaing tapi Tetap Akur

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 12 Juli 2023 | 17:30 WIB
Dari kiri ke kanan, Francesco Bagnaia (Ducati) dan dua pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi dan Luca Marini setelah kualifikasi MotoGP Belanda 2023 di Sirkuit Assen, Sabtu (24/6/2023). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, tak merasa sungkan harus bersaing dengan sesama pembalap akademi Valentino Rossi pada MotoGP.

Bezzecchi sendiri baru terbilang baru berkompetisi yang memasuki musim keduanya pada MotoGP.

Gaya berkendara Bezzecchi yang dikenal cukup agresif tampaknya perlahan membuahkan hasil.

Pembalap asal Rimini, Italia itu secara mengejutkan mampu bertahan di posisi tiga besar hingga paruh pertama musim MotoGP 2023.

Bezzecchi berhasil membukukan dua kemenangan dengan koleksi 158 poin.

Pencapaian yang impresif bagi pembalap yang lagi-lagi hanya mengenakan motor lama atau Desmosedici GP22.

Baca Juga: Marc Marquez Susah Percaya Lagi, Tanda Kiamat Honda Segera Terjadi?

Musim lalu, pembalap Ducati lainnya, Enea Bastianini juga berhasil mengejutkan dengan menjadi penantang gelar.

Di luar itu, keberanian Bezzecchi bersaing sengit di dalam lintasan melawan seniornya, Francesco Bagnaia patut diapresiasi.

Bezzecchi tak segan-segan menyalip dan memberikan perlawanan ketat terhadap juara dunia itu.

Pada seri terakhir GP Belanda misalnya, Bezzecchi dan Bagnaia berbalas saling mengalahkan pada Sprint dan balapan utama.

Namun, kedua pembalap yang tergabung dalam akademi Valentino Rossi tetap menujukkan persahabatan yang kental walau usai saling berjibaku di lintasan.

Bezzecchi menilai pemandangan itu adalah hal yang wajar bagi pembalap jebolan VR46 itu.

Dia menilai  bahwa tak ada jarak antara pembalap senior dan muda untuk saling berbaur hingga menumbuhkan persaingan yang sehat.

"Saat kami berada di Ranch, kami bertarung satu sama lain, kami agresif dan kami juga bisa mengatakan satu sama lain bahwa Anda adalah seorang bajingan," kata Bezzecchi kepada Speedweek seperti yang dikutip BolaSport.com.

Tentu saja Bezzecchi mengatakan pesaing terberatnya saat ini adalah rekan sepelatihannya yakni Bagnaia.

Bezzecchi tak menampik bahwa Bagnaia bisa saja sangat menyebalkan saat balapan.

Namun, sekeras persaingan dalam balapan tak membuat mereka merasa terganggu atau tersinggung.

"Ha! Tentu saja! Semua orang bisa (menyebalkan: RED), saya juga," ujar Bezzecchi.

"Bagi kami, bertarung satu sama lain di ranch adalah hal yang biasa, meskipun saya mengerti bahwa bagi banyak orang, itu adalah sesuatu yang sangat spesial."

"Kami telah bertemu di Ranch hampir sejak hari pertama, jadi kami sudah terbiasa. Tapi sangat menyenangkan bisa melakukannya bersama-sama," tutur Bezzecchi.

Baca Juga: Momen Tepat Valentino Rossi Putuskan Pensiun dari MotoGP, Kopi, dan Jadi Ayah

Tak terbayangkan oleh Bezzecchi bahwa pembalap VR46 menguasai posisi tiga besar.

"Pecco akan menjadi nomor 1, ya. Tapi saya.. sejujurnya tidak," ucap Bezzecchi ketika ditanya posisinya di klasemen saat ini.

Soal menjaga posisinya hingga akhir musim, Bezzecchi hanya ingin menikmati langkah demi langkah yang akan ia jalani.

"Segalanya mungkin terjadi di MotoGP, tapi saya tidak memikirkannya saat ini. Masih terlalu dini," ucap Bezzecchi melanjutkan.

"Tapi peluang itu ada. Kecepatannya ada, tapi terkadang kami masih kurang pengalaman."

"Pecco telah membalap di MotoGP selama bertahun-tahun, sama seperti Marc Márquez, Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, dan Maverick Viñales."

"Itulah mengapa terkadang sulit untuk bersaing dengan mereka. Tapi kecepatannya ada di sana."

"Terkadang lebih, terkadang kurang. Tapi saya akan terus berjuang sekuat tenaga," ujar Bezzecchi.

Baca Juga: Rafael Nadal Ikut-ikutan Beri Isyarat, Marc Marquez Pasti Minggat dari Honda?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P