Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan pamer lemparan ke dalam mematikan saat Tokyo Verdy tampil di babak ketiga Emperor's Cup 2023.
Meski tim yang dibela Pratama Arhan kalah dari rival sekota lewat babak adu penalti, penampilan bek kiri Timnas Indonesia tersebut menuai sorotan.
Bek kiri asal Kabupaten Blora tersebut sukses mencuri perhatian masyarakat Indonesia pada laga sore ini.
Laga ini juga jadi pertemuan Pratama Arhan dengan salah satu bek sayap paling hebat di benua Asia yaitu Yuto Nagatomo.
Yuto Nagatomo sendiri pernah bermain untuk klub raksasa asal Italia, yaitu Inter Milan.
Di luar itu, penampilan Pratama Arhan patut diapresiasi.
Pemain bernomor punggung 38 di Tokyo Verdy tersebut sukses meneror pertahanan Tokyo FC melalui senjata andalan, yaitu lemparan ke dalam jarak jauh.
Pratama Arhan berkali-kali melancarkan jurus andalannya tersebut hingga lawannya kebingungan.
Momen paling banyak dibicarakan warganet tanah air tentu tersaji pada menit ke-15.
Kala itu, lemparan ke dalam jarak jauh Pratama Arhan mengarah tepat ke kepala Yuto Tsunashima.
Sayang tandukannya hanya membentur tiang gawang, sehingga skor tetap 0-0.
Pada sisa waktu, Pratama Arhan juga kembali meneror dengan jurus andalannya tersebut.
Pada menit ke-100 babak perpanjangan waktu, lemparan ke dalam Pratama Arhan kembali berbuah peluang berbahaya.
Lemparan ke dalam berbuah kemelut yang mengarah ke Ryo Nishitani yang telah bebas.
Sayang tembakan dari Ryo Nishitani masih diblok pemain belakang Tokyo FC.
Ancaman dari Pratama Arhan tidak sampai disitu saja.
Pratama Arhan juga mengirim satu umpan silang mematikan pada babak perpanjangan waktu.
Saat itu, babak kedua masih berlangsung 88 menit dan Pratama Arhan mendapatkan kesempatan umpan silang.
Umpan silang Arhan sukses disambut oleh Ryosuke Shirai.
Sayang tembakannya masih bisa diselamatkan di garis gawang, sehingga skor masih belum berubah.
Sayang kegemilangan Pratama Arhan berhenti usai babak pertama perpanjangan waktu.
Pratama Arhan harus mengalami cedera pada menit ke-110.
Posisinya kemudian digantikan oleh Junki Koike.
Usai menepi dari lapangan, Tokyo Verdy harus kalah dari babak adu penalti dengan skor 9-8 dari rival sekota.