Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, bicara tentang kekuatan PSIS Semarang.
Kedua tim akan bertemu pada laga pekan ketiga Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/7/2023).
Jelang laga ini, Persebaya dan PSIS mendapatkan hasil kurang maksimal di pekan sebelumnya.
Persebaya harus puas bermain imbang saat melawan Barito Putera (1-1).
Sementara tim Mahesa Jenar menerima kekalahan saat berduel dengan Persita Tangerang (0-2), saat bertanding ke Indomilk Arena.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Persebaya, Bruno Moreira Terancam Absen saat Bertandang ke Markas PSIS
Aji Santoso menjelaskan bahwa secara komposisi tim lawan memiliki beberapa pemain berbahaya.
Di antaranya adalah Carlos Fortes, Boubakary Diarra, dan Taisei Marukawa.
Tiga pemain tersebut berpotensi jadi ancaman bagi Persebaya.
Apalagi, Marukawa sempat bermain untuk tim Bajul Ijo
"Ketajaman pemain depan mereka (PSIS) cukup bagus, ada Taisei Marukawa sama Carlos Fortes."
"Terus satu lagi gelandang Diarra itu."
"Menurut saya mereka memiliki kualitas yang bagus," kata Aji Santoso dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Kinerja Wasit Buruk, Pelatih Persebaya Dukung Percepatan VAR di Liga 1
Meski memiliki deretan pemain berbahaya, Persebaya tidak akan memberikan pengawalan khusus.
Pasalnya, mereka bisa menggunakan taktik zona marking saat pertandingan.
Hal ini juga tidak akan berubah termasuk saat melawan PSIS.
"Kita harus waspada dengan pemain-pemain tersebut."
"Meskipun saya tidak menerapkan taktikal man to man marking," ujarnya.
Mantan pelatih timnas Indonesia ini menilai bahwa PSIS di bawah pelatih Gilbert Agius banyak perubahan.
Dia menegaskan bahwa hasil pada Liga 1 musim lalu membuat mereka bisa menang dengan mudah.
Semua pemain akan bekerja keras demi mendapatkan kemenangan.
”Semarang tim bagus, dihuni dengan materi-materi yang beda dengan tahun kemarin."
"Di kompetisi kemarin kita menang, tapi saya harus waspada untuk kompetisi kali ini."
"Pelatihnya juga sudah beradaptasi dengan kompetisi sepak bola Indonesia, jadi harus saya antisipasi," ujarnya.