Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Jorge Martin, Albert Valera, seakan masih belum terima jika pada MotoGP musim depan pembalapnya masih bernaung di tim satelit Ducati, Prima Pramac.
Padahal, Jorge Martin sendiri sudah mulai 'menerima' alias legawa jika sampai musim depan nasibnya masih bukan berstatus pembalap pabrikan.
Toh gaji dan spesifikasi motornya tetap sama dengan para pembalap pabrikan Ducati Lenovo, mungkin itu yang akhirnya membuat Martin lebih fokus untuk meningkatkan performa dia sendiri.
Tetapi, lain halnya dengan sang manajer, Albert Valera.
Valera rupanya masih kukuh menginginkan tempat untuk pembalap naungannya agar berada di sebuah tim pabrikan.
Ambisi besar sang manajer itu masih terus diperlihara.
Walau faktanya Martin sendiri malah lebih santai baru-baru ini.
Pembalap berjuluka Martinator itu bahkan punya motivasi ingin mengukir sejarah dengan menjadi juara dunia dari tim satelit bersama Pramac.
Baca Juga: Kata Orang Tim Valentino Rossi Harus Jadi Tim Satelit Yamaha, tapi Apa Pembalapnya Mau?
Sangat bertolak belakang dengan manajer asal Spanyol itu yang kini malah menyulut api.
Valera kembali menyindir tentang perebutan kursi panas sebagai rekan setim Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo.
"Jorge akan kembali menjadi Martinator yang kita semua lihat. Dia tidak hanya eksplosif setelah satu putaran saja, tapi dia bekerja keras sampai akhir balapan," ungkap Albert Valera dikutip BolaSport.com dari Moto.it.
"Saya pikir akan sangat bodoh jika dia menang (balapan) atau berjuang untuk kejuaraan dunia, tapi malah tidak dimasukkan ke dalam tim pabrikan," tandasnya.
Ucapan itu sangat terlihat jelas sebagai kode keras dari pria yang juga menjadi manajer Pedro Acosta itu, yang diarahkan pada Ducati.
Gaji yang setara, perlakuan yang sama, spesifikasi motor yang sama dan uji coba perangkat yang sama yang diterima Jorge Martin dengan pembalap pabrikan Ducati Lenovo, tampaknya tidak bisa membuat Albert Valera puas.
Ambisinya menjadi manajer pembalap tim pabrikan masih menggebu.
"Hal pertama yang harus dia (Jorge Martin) lakukan adalah berada di depan Bezzecchi dan Bastianini, dan jika dia bisa, dia bahkan di depan Pecco, dan memenangi Kejuaraan Dunia," ucapnya berandai-andai.
"Jorge Martin adalah seorang pembalap bintang."
"Saya harap Ducati tidak akan membuat kesalahan yang sama dua kali dengan Martin," sindir dia lagi.
Baca Juga: Kode Madesu Legenda MotoGP untuk Marc Marquez Jika Terus Bertahan di Honda