Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kaki kiri Lionel Messi lebih mahal dibanding nilai rekor transfer Major League Soccer (MLS).
Lionel Messi siap memulai petualangan baru bersama Inter Miami.
Pada Minggu (16/7/2023) waktu setempat, sang superstar akan tampil dalam acara presentasi yang telah dipersiapkan klub milik David Beckham.
Kepindahan Messi menuju Inter Miami tidak menelan biaya sepeser pun karena dirinya berstatus bebas transfer.
Messi datang ke Amerika Serikat usai menyudahi kontrak bersama Paris Saint-Germain.
Meski jadi pemain gratisan, Messi patut bangga karena masih menyandang predikat sebagai atlet dengan bagian tubuh termahal.
La Pulga mengasuransikan kaki kirinya seharga 750 juta euro atau Rp 12,3 triliun.
Nominal tersebut melebihi rekor transfer MLS yang dipegang Thiago Almada.
Kompatirot Messi di timnas Argentina itu sahih sebagai pembelian termahal dalam sejarah Liga Amerika Serikat setelah dibeli Atlanta United dari Velez Sarsfield pada 2022.
Nilai kepindahan Almada mencapai 16 juta dolar AS alias Rp 239,5 miliar.
Baca Juga: Tidak Ada Korban Jiwa dan Kondisi Kritis Usai Kerusuhan Suporter di Laga Persik Vs Arema FC
Kembali bahas soal Messi, berapa gajinya di Inter Miami?
Dia bakal menerima 73 juta dolar AS (Rp 1 triliun) per tahun.
Dengan bayaran sebesar itu, Messi dibebani ekspektasi untuk mengangkat Inter Miami dari keterpurukan.
The Herons sangat babak belur pada MLS 2023.
Inter Miami menduduki peringkat ke-15 klasemen Eastern Conference alias juru kunci.
Mereka hanya sanggup mengumpulkan 18 poin dari 22 penampilan.
Tim asuhan Gerard Martino membukukan 14 kekalahan, tiga kali imbang, dan cuma lima kemenangan.
Untuk bisa masuk babak play-off, Inter Miami harus finis minimal di peringkat ketujuh pada musim reguler.
Posisi tersebut dikuasai Atlanta United yang mengantongi 35 angka.
Musim reguler sendiri berisi 34 laga.
Artinya, Inter Miami memiliki 12 partai buat mendongkrak posisi mereka.
Mampukah Messi menjadi penyelamat The Herons?
Selalu ada harapan. Messi bukan satu-satunya rekrutan tengah musim MLS yang menghadapi situasi seperti sekarang.
Kondisi serupa pernah dialami Wayne Rooney bersama DC United pada 2018.
DC United mencatatkan dua kemenangan, tujuh kekalahan, dan lima skor imbang sebelum legenda timnas Inggris itu datang pada Juli.
Setelah diperkuat Rooney, mereka merebut 12 kemenangan, empat kali seri, dan empat kekalahan.
DC United pun menyudahi musim reguler dengan menduduki peringkat keempat klasemen zona Eastern Conference dan merebut tiket play-off.