Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan pihaknya akan segera bertemu dengan pihak kepolisian untuk membahas dugaan pungutan liar (pungli) pada tahap seleksi wasit.
Kabar terkait adanya pungli seleksi wasit disampaikan oleh koordinasi Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.
Kabar tersebut tentu menjadi sorotan karena PSSI sempat menjani kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), terkait wasit.
Selain itu, FIFA melalui perwakilannya turun langsung untuk melakukan seleksi wasit.
Erick Thohir, menegaskan bahwa pihaknya akan segera bertemu dengan pihak kepolisian.
Dia meminta pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan wasit dengan detail.
Tujuannya agar tidak memberikan tekanan kepada wasit saat berada di lapangan.
"Kita sedang besok dipanggil Bareskrim tapi saya pastikan, saya sampaikan ke Pak bareskrim."
"Jangan juga ya dipukul rata dicek dulu ya banyak wasit-wasit juga yang tadi saya sampaikan ya mungkin karena di lapangan itu pressure ya, namanya juga manusia," kata Erick Thohir kepada wartawan termasuk BolaSport.com.
Baca Juga: Tiga Kerusuhan di Liga 1 2023-2024 Hingga Pekan ke-3, Siap-siap Ada Ancaman FIFA
Ketum PSSI menambahkan bahwa kesalahan wasit di lapangan masih bisa dimaklumi.
Pasalnya, Liga 1 baru akan menggunakan Vidio Asisstant Referee (VAR) pada putaran kedua nanti.
Namun, saat sudah masuk dugaan pungli akan diproses dengan tegas.
"Ya makanya mau pakai VAR gitu."
"Tapi yang penting itu kalau di sogok, kalau kesalahan di lapangan lumrah lah namanya manusia saya juga bisa salah kok," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, koordinator SOS, Akmal Marhali, berharap PSSI segera bertindak untuk menyelesaikan kasus ini.
Selain itu, masalah kinerja wasit juga terus menjadi sorotan meski Liga 1 2023/2024 baru berada di awal musim.
“Ketua Komite Wasit PSSI harus melakukan evaluasi segera atas buruknya kinerja wasit sekaligus melaporkan kepada Ketua Umum PSSI bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. "
"Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran,” kata Akmal Marhali.
Baca Juga: Bek Persita Tangerang Senang Ada 11 Pemain Filipina di Liga 1
Berbicara tentang pungli yang dimaksud yakni untuk mendapatkan bocoran soal seleksi wasit.
Terkait nilainya beragam mulai Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah.
"Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp 500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal."
"Atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG."
"Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat,” tutup Akmal.