Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan bahwa FIFA akan memantau sepak bola Indonesia selama kurang waktu dua tahun ke depan.
Maka dari itu, untuk saat ini Liga 1 2023-2024 berlangsung tanpa kehadiran suporter tamu.
Keputusan ini berkaca atas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Dalam insiden seusai laga Arema FC vs Persebaya tersebut merenggut 135 nyawa meninggal dunia.
"Kita sudah bikin kesepakatan sesuai dengan kesepakatan FIFA dan pemerintah, Liga (PT Liga Indonesia Baru) dan kepolisian," ucap Erick Thohir di ASIOP training ground Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/7/2023).
"Bahwa yang namanya pertandingan sepak bola Indonesia untuk dua tahun ke depan ini dipantau oleh FIFA," sambung pria kelahiran Jakarta itu.
Kini Liga 1 2023-2024 tengah menjadi sorotan lantaran kericuhan suporter yang masih timbul pada setiap pekannya.
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Timnas U-17 Indonesia Fokus Gelar TC di Jerman
Pertama, terjadi pada pekan pertama kompetisi antara Persis vs Persebaya di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/7/2023).
Gesekan ini melibatkan dua basis suporter Persis, Garis Keras (GK) dan B6.
Kemudian, kerusuhan antarsuporter PSM saat menjamu Dewa United pada pekan kedua Liga 1 2023-2024 di Stadion BJ Habibie Pare-Pare, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/7/2023)
Komite Disiplin (Komdis) PSSI pun sudah menjatuhkan hukuman kepada PSM imbas adu gesek PSM Fans dan CSM, berdasarkan hasil sidang, Kamis (13/7/2023)
Terdiri dari sanksi penutupan tribune Selatan sebanyak satu pertandingan dan denda sebesar Rp25 juta.
Panitia pelaksana PSM didenda Rp20 juta.
Kemudian, PSM Fans dan CSM masing-masing dihukum larangan menggunakan atribut sebanyak lima pertandingan home.
Terbaru, gesekan suporter terjadi pada pekan ketiga Liga 1 2023-2024 yang mempertemukan Persik Vs Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023).
Baca Juga: Ranking Voli Dunia FIVB - Indonesia Turun, Thailand dan Vietnam Tertinggi di Asia Tenggara
Kericuhan bermula di akhir babak pertama yang terlihat melalui tayangan televisi.
Yang ternyata terdapat penyusup dari oknum suporter Arema FC hadir di tribune penonton.
Melalui video yang tersebar di media sosial, nampak seorang suporter dipukul hingga terkapar.
Total terdapat 25 oknum yang diamankan kepolisian dan langsung dipulangkan oleh pihak keamanan.
Erick Thohir menuturkan, jika aksi kurang terpuji suporter masih terus berlangsung, bukan tidak mungkin sepak bola Indonesia akan disanksi FIFA.
"Kalau ada kerusuhan lagi nanti pasti diberhentikan, dihukum," ujar Erick Thohir.
"Karena itu kenapa kesepakatannya tim tamu tidak boleh dateng," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
Dia menambahkan, kehadiran suporter tamu bisa diatasi dengan penjualan tiket yang ketat.
"Makannya harus mulai makanya ada tiketing online," tutur Erick Thohir.
"Kemarin waktu Argentina (FIFA Matchday Juni 2023) sudah mulai," tutupnya.