Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nasib Lukaku Terombang-ambing, Usai Khianati Inter Milan, Kini Tak Diinginkan Fan Juventus

By Beri Bagja - Selasa, 18 Juli 2023 | 05:40 WIB
Ekspresi Romelu Lukaku usai Inter Milan kalah dari Manchester City di final Liga Champions (10/6/2023). Nasib Lukaku tak jelas setelah khianati Inter Milan, kini juga ditolak fan Juventus. (YASIN AKGUL/AFP)

BOLASPORT.COM - Nasib Romelu Lukaku makin tak jelas. Setelah khianati Inter Milan, dia juga malah tak diinginkan fan Juventus.

Penolakan fan Juventus terjadi di tengah kabar ketertarikan Bianconeri terhadap bomber timnas Belgia itu di bursa transfer musim panas ini.

Sejumlah penggemar Si Nyonya Tua berkumpul di depan kantor pusat kesehatan klub, J Medical, Senin (17/7/2023).

Mereka menyerukan kata-kata seperti "Lukaku non lo vogliamo" atau "kami tak ingin Lukaku" sebagai tanda tak setuju dengan manuver klub merekrutnya.

Pemain beralias Big Rom menjadi subjek transfer yang panas seiring potensinya membelot di antara dua klub rival bebuyutan.

Lukaku melirik peluang gabung Juventus alih-alih bertahan di Inter Milan.

Musim lalu dia kembali ke San Siro sebagai pemain pinjaman dari Chelsea.

Inter siap menebusnya secara permanen dan bernegosiasi alot dengan The Blues.

Sebelumnya, Lukaku sendiri menegaskan kecintaannya kepada I Nerazzurri dan mengungkap hasratnya untuk bertahan.

Namun, saat negosiasi Inter-Chelsea mendekati sepakat, dia dan agennya menghilang secara misterius.

Baca Juga: Kalau sampai Gabung Juventus, Lukaku Jadi Musuh Paling Dibenci Inter Milan karena Berusaha Khianat 2 Kali

Kubu Hitam-Biru Milano padahal tinggal menanti kata setuju dari Lukaku agar deal terlaksana di angka transfer keseluruhan 40 juta euro.

Pihak Lukaku tak mengangkat telepon dari manajemen Inter Milan.

Kabarnya, ini dilakukan karena Lukaku tertarik dengan tawaran lebih menggiurkan dari sisi gaji yang diajukan Juventus (11-12 juta euro per musim).

Dari pihak Juve, transfer Lukaku bisa dieksekusi setelah mereka melepas Dusan Vlahovic dengan tenggat waktu sampai 4 Agustus.

Vlahovic sendiri sedang dikaitkan dengan PSG, Chelsea, dan sejumlah klub top Eropa lainnya.

Bagi sejumlah pihak, kedatangan Lukaku malah dianggap penurunan kualitas bagi lini depan Juventus.

Top scorer sepanjang masa timnas Belgia itu memang tetap bisa menjanjikan gol-gol bagi tim kalau sedang dalam performa oke.

Di Inter, catatan 78 gol dalam 132 partai menjadi jaminannya.

Hanya, dalam usia yang sudah 30 tahun, masa edar Lukaku dinilai kurang menjanjikan daripada Vlahovic.

Baca Juga: Mbappe Nongol di Sesi Latihan Pertama PSG, Tangan Besi Luis Enrique Bisa Jadi Solusi 

Baru berumur 23, bomber Serbia itu dinilai memiliki ruang yang lebih luas untuk terus berkembang menjadi salah satu penyerang top Eropa.

Hal tersebut dikemukakan eks striker Juventus, Luca Toni.

Kalau jadi petinggi Bianconeri, Toni lebih memilih untuk pertahankan Vlahovic daripada membeli Lukaku.

"Pertama-tama, kita harus melihat apakah Vlahovic ingin tinggal atau tidak di Juventus," ujar eks bomber top yang ikut membawa timnas Italia juara Piala Dunia 2006.

"Dusan pemain top, tak diperdebatkan lagi meskipun ia mengalami beberapa kesulitan."

"Lukaku pemain hebat, dia akan menjadi perekrutan yang baik."

"Namun, melihat umur Vlahovic, saya lebih memilihnya karena dia mewakili masa kini dan masa depan klub," katanya, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.

ANDREAS SOLARO/AFP
Penyerang Juventus, Dusan Vlahovic (kanan), merayakan gol penalti ke gawang Salernitana dalam giornata 21 Liga Italia 2022-2023 di Stadion Arechi, Selasa (7/2/2023).

Terkait persimpangan nasib Lukaku, hal tersebut dianggap lumrah terjadi oleh legenda lain timnas Italia, Marco Tardelli.

Situasi ini terjadi akibat campur tangan rayuan fulus.

"Dia tidak mengejutkan saya sama sekali. Mari jangan bicarakan kesalahan dalam hal ini," ucapnya.

"Zaman sekarang nasib pesepak bola berada di tangan agen yang membuat situasi jadi bagus dan buruk."

Baca Juga: Tak Mustahil, Lionel Messi Masih Berpeluang Bawa Inter Miami Juara MLS walau Setipis Kertas 

"Hanya uang yang mendominasi."

"Janganlah dibuat tersinggung, seperti inilah dunia berjalan pada 2023," kata sosok yang uniknya juga pernah pindah dari Juventus ke Inter pada era 1980-an tersebut.

Kalau sudah terombang-ambing begini, besar kemungkinan Lukaku tak akan memilih salah satu di antara Inter atau Juve.

Bila urusannya duit - seperti kata Tardelli - kibasan uang tak berseri dari klub Arab Saudi yang pernah dia tolak bisa jadi dipertimbangkan kembali.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P