Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas sepak bola amputasi Indonesia ditargetkan meraih juara pada Artalive Challenge Cup (ACC) 2023 yang digelar mulai 19-24 Juli 2023 di Malaysia.
Pada ACC 2023, timnas sepak bola amputasi Indonesia bersaing dengan Malaysia dan Bangladesh.
Sementara Jepang yang awalnya akan mengikuti ACC 2023 memutuskan mundur dari keikutsertaan.
Skuad timnas sepak bola amputasi Indonesia bertolak ke Malaysia, Selasa (18/7/2023) malam
Pada siangnya, timnas sepak bola amputasi Indonesia dilepas oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat.
"Hari ini kami melepas sepak bola amputasi Indonesia yang akan malam ini terbang ke Selangor, Malaysia untuk mengikuti kejuaraan Asia," ucap Dito Ariotedjo seusai melepas timnas sepak bola amputasi Indonesia.
"Jadi dukungan dari pemerintah melalui Kemenpora, seperti disampaikan pak Ketum, dari segi akomodasi, pelatnas, sampai ke nutrisi, seluruhnya kami dukung."
Baca Juga: Piala Dunia Wanita 2023 - Samantha Kerr, Predator Gol yang Bikin Indonesia Stres
"Saya sampaikan kami mendukung para atlet anak muda yang ingin membawa Indonesia di kancah internasional."
"Target sebenarnya pastinya yang terbaik, juara umum, realistis, sangat menanti prestasi tim sepak bola," sambung pria berusia 32 tahun tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI), Yudhi Yahya, yakin skuad besutan Dicky Dwi Haryo tersebut akan menjadi kampiun di ACC 2023.
Dikatakan Yudhi Yahya, timnas sepak bola amputasi Indonesia sudah mengantongi kekuatan lawan.
Mengingat, timnas sepak bola amputasi Indonesia pernah bertemu Malaysia dan Bangladesh pada sejumlah bertanding.
"Target juara umum," ucap Yudhi Yahya.
"Ya walaupun sudah kita tahu kekuatannya seperti apa."
"Tapi kita tidak boleh terlalu jumawa," tutupnya.
Sementara itu, Dicky Dwi Haryo, menyatakan bahwa anak asuhnya sudah siap berlaga di ACC 2023.
Pada ajang ini, skuad timnas sepak bola amputasi Indonesia berisikan kombinasi U-23 dan senior.
"Kami evaluasi aja apa yang kurang, mana yang masih bisa dipertahankan," ujar Dicky.
"Karena ini kami U-23 dikombinasikan dengan usai senior," tutupnya.