Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korea Open 2023 - Sempat Terlambat Fokus, Gregoria Tidak Menyerah untuk Menang

By Delia Mustikasari - Rabu, 19 Juli 2023 | 18:41 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berusaha mengembalikan kok saat pertandingan babak kedua Singapore Open 2023 di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, 8 Juni 2023. (PBSI)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus melalui rubber game untuk menembus babak kedua Korea Open 2023.

Tertinggal pada gim pertama, Gregoria akhirnya menaklukkan Clara Azurmendi (Spanyol) pada babak pertama turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Bertanding di Jinnam Stadium, Rabu (19/7/2023), pemain berusia 23 tahun itu menaklukkan Azurmendi, 16-21, 21-15, 21-19.

"Hari ini di awal kelihatan sekali saya terlalu rendah, lambat fokus, dan semangatnya karena lumayan berbeda kondisi lapangan dengan saat uji coba kemarin," kata Gregoria dilansir BolaSport.com dari PBSI.

Gregoria memimpin 3-1 pada awal gim pertama. Azurmendi lalu memimpin 7-3. Gregoria berusaha mendekat 7-10 setelah mencetak poin beruntun.

Namun, Azurmendi yang sudah memimpin menutup pada interval 11-7. Selepas jeda interval, Gregoria berusaha mendekat 9-11.

Azurmendi menambah keunggulan 12-9, tetapi Gregoria menipiskan jarak 10-12.

Azurmendi menjauh 17-10 setelah membukukan lima angka berturut-turut.

Gregoria menambah angka 11-17, tetapi Azurmendi merespon dengan menjauh 18-11.

Gregoria mendekat 13-19, tetapi Azurmendi mencetak game point 20-13.

Gregoria menambah poin 16-20. Namun, Azurmendi yang sudah memegang kendali permainanan merebut gim ini menjadi miliknya dalam 12 menit.

Baca Juga: Korea Open 2023 - Putri KW Ungkap Kunci Kemenangan Dramatis atas Tunggal Putri Malaysia

"Saya harus adaptasi ulang dengan lapangan dua yang memang perlu banyak usaha ekstra. Memang bukan permainan terbaik yang saya inginkan," aku Gregoria.

Pada gim kedua, kedua pemain bergantian mencetak poin 1-1. Azurmendi memimpin 3-1 setelah mencetak dua poin beruntun.

Gregoria lalu mendekat 2-3. Gregoria langsung melesat 8-3 setelah mencetak enam poin beruntun. Azurmendi menambah angka 4-9, tetapi Gregoria melebarkan jarak 10-4.

Azurmendi menipiskan selisih skor 5-10. Namun, Gregoria yang sudah unggul jauh menutup pada interval 11-5.

Seusai interval, Azurmendi menambah angka 9-11 setelah mencetak empat poin beruntun.

Gregoria lalu menjauh 13-9. Setelah melalui reli panjang, Gregoria mempertahankan keunggulan 18-9.

Gregoria melesat setelah menceta lima poin beuntun. Azurmendi berusaha bangkir dan mencetak angka 10-18.

Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Gregoria menambah poin 19-10.

Azurmendi perlahan mendekat 14-19. Gregoria lalu membukukan game point 20-14.

Azurmendi berusaha menghentikan laju Gregoria, tetapi Gregoria menjawab dengan memaksa terjadinya rubber game.

Saat gim penentuan, Azurmendi langsung tancap gas dengan mencetak 3 poin beruntun.

Gregoria mendekat 2-3. Azurmendi merespons dengan menjauh 4-2. Gregoria menipiskan jarak 3-4 dan berbalik memimpin 5-4. Azurmendi menyeimbangkan skor 5-5 dan unggul 6-5.

Gregoria lalu mencetak skor imbang 6-6. Setelah itu, kedua pemain terlibat aksi saling bergantian mencetak poin hingga 7-7.

Azurmendi kembali unggul 9-7 seusai membukukan dua angka berturut-turut.

Gregoria mendekat 8-9, tetapi Azurmendi mempertebal keunggulan 10-8.

Gregoria menipiskan selisih skor 9-10 dan menyeimbangkan kedudukan menjadi 10-10.

Gregoria lalu unggul tipis pada interval 11-10.

Seusai interval, Azurmendi mencetak skor imbang 11-11. Namun, Gregoria menambah keunggulan 16-11 setelah mencetak lima poin berturut-turut.

Azurmendi menambah perolehan poin 13-16.Gregoria menjauh 17-13.

Azurmendi menipiskan skor 16-17 dan berhasil menyamakan skor 17-17.

Gregoria menjauh 19-17. Pertarungan berlangsung sengit hingga Gregoria mencetak match point 20-17.

Azurmendi terus memburu poin dan mendekat lagi 19-20. Gregoria menjaga konsistensi permainan dan menyentuh angka 21 lebih dulu.

"Tetapi, bersyukur bisa kembali di gim kedua dan ketiga walau skornya memang tipis. Puji Tuhan juga mampu keluar dari tekanan di pertandingan tadi," ujar Gregoria.

"Saya mengalami ketegangan setelah kehilangan gim pertama jadi tadi berusaha untuk tidak berpikir banyak hal, fokus untuk tidak menyerah mencari satu poin demi satu poin," ucap Gregoria.

"Pada gim ketiga saat saya sudah unggul, dia coba memperlambat permainan dan saya agak lengah lalu fokusnya menurun dan kurang stabil jadi yang harusnya beberapa poin bisa saya dapat malah hilang. Secara kondisi sebenarnya semua baik, tidak ada kendala apapun."

Gregoria selanjutnya akan menghadapi wakil tuan rumah, Sim Yu-jin, pada babak kedua.

Baca Juga: Hasil Korea Open 2023 - Gelagat Aneh Lawan Sudah Terendus, Fajar/Rian Menang Mudah Usai Ganda Putra Tuan Rumah Menyerah

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P