Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Akibat mulut staf Real Madrid yang tidak bisa diam, info mengenai transfer Kylian Mbappe dilaporkan mulai bocor ke publik.
Kabar bergabungnya Kylian Mbappe ke Real Madrid semakin simpang-siur.
Hingga saat ini, Real Madrid masih belum melakukan pergerakan untuk merespons situasi Kylian Mbappe.
Penyerang asal Prancis tersebut masih belum mau mengaktifkan perpanjangan kontrak di Paris Saint-Germain.
Keputusan tersebut membuat Paris Saint-Germain bertindak tegas terhadap sang penyerang.
Mbappe memiliki waktu hingga 31 Juli 2023 untuk memberikan keputusan final.
Jika sikap sang penyerang masih belum berubah, Paris Saint-Germain akan menjualnya pada bursa transfer musim panas 2023.
Belajar dari masa lalu, Real Madrid tidak ingin terburu-buru untuk mengejar transfer serupa.
Baca Juga: Belum Juga Berkeringat, Pulisic Sudah Bikin Cuan AC Milan Meningkat
Los Blancos pernah dikecewakan Mbappe yang berubah pikiran pada tahap akhir negosiasi pada tahun lalu.
Untuk itu, Florentino Perez selaku presiden klub merasa tidak perlu membuka negosiasi dengan Mbappe dalam waktu dekat.
Akan tetapi, Los Blancos justru diserang rumor baru terkait transfer penyerang berusia 24 tahun tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Diario AS, staf Real Madrid mengaku jika waktu perkenalan Mbappe sudah dipastikan oleh klub.
Ia bisa diperkenalkan secara resmi ke publik Stadion Santiago Bernabeu pada 2 atau 3 Agustus 2023.
Diario AS merasa bahwa rumor kali ini tidak hanya sebuah kabar burung.
Para staf yang bekerja di klub tersebut meyakini jika para petinggi sudah membicarakan kedatangan penyerang baru.
Baca Juga: Baru Saja Gabung Arsenal, Declan Rice Sudah Dilarang Lakukan 1 Hal
Perkenalan Mbappe pada awal bulan depan mengindikasikan jika proses negosiasi diam-diam sudah berjalan.
Pasalnya, Mbappe sudah ditunggu jawaban oleh PSG pada akhir bulan ini.
Kepergian sang penyerang sebenarnya bukan sesuatu yang bisa direlakan dengan mudah oleh klub.
Apalagi, PSG sudah memilih Mbappe secara khusus sebagai pusat rencana tim di masa depan.
Namun, Les Parisiens juga tidak ingin terlalu memanjakan satu pemain mereka.
Kedudukan PSG tetap lebih tinggi dari pemain yang bahkan sudah berstatus bintang.
Oleh karena itu, Mbappe tidak bisa dengan mudah mempermainkan klubnya sendiri.
Ia dituntut bersikap tegas dan menerima konsekuensi dari segala aksi yang dilakukan.