Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemilik Persiba Balikpapan, Gede Widiade, meminta kepada PSSI untuk bisa mengganti operator Liga 2 apabila PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak mengabulkan permintaan dari klub.
Ia ingin adanya keadilan bagi semua klub Liga 2 yang akan mulai bertarung pada September 2023.
Ada beberapa permintaan yang sudah diusulkan oleh klub-klub Liga 2 kepada PT LIB.
Permintaan itu yakni uang subsidi sebesar Rp 2 miliar, pertandingan Liga 2 digelar pada weekend bukan hari biasa, dan hak siar harus berbeda dengan Liga 1.
Menurut Gede Widiade, dengan adanya tiga permintaan itu maka kualitas kompetisi Liga 2 akan jauh lebih baik.
Terlebih, Liga 2 saat ini akan menggunakan dua pemain asing yang salah satunya berasal dari Asia Tenggara.
Sebelumnya PT LIB sudah menaikan dana subsidi kepada klub-klub Liga 2 dari Rp 800 juta ke Rp 1,25 miliar.
Baca Juga: Buka-bukaan Pemilik Klub Liga 2, Tidak Mau Subsidi Rp 1,25 Miliar dari PT LIB
Menurut Gede Widiade, uang subsidi itu tidak cukup membantu para pemilik klub untuk biaya operasional selama satu musim.
"Jadi tolong dipertimbangkan kenapa kami sekarang berani bicara karena iklimnya udah berbeda."
"Dulu kami mau bicara langsung pasti langsung disetop tapi sekarang lebih enak suasananya terbuka."
"Pak Erick Thohir ini orang bisnis dan mengerti sepak bola termasuk juga jajaran petinggi di PSSI pasti mereka paham," kata Gede Widiade.
Gede Widiade berbicara ini karena memang sudah menjadi fakta baru bahwa banyak klub yang tidak sanggup menjalani kompetisi dengan metode tersebut.
Bahkan, ia menyebut hampir 75 persen klub-klub sangat tidak siap dengan sistem kompetisi ini.
"Kami berbicara ini untuk menyampaikan fakta."
Baca Juga: PT LIB: Pemain Asing Tidak Akan Buat Klub Liga 2 Kehabisan Uang
"Kami tidak keberatan operator Liga 2 ini dikelola siapapun, oleh PT LIB atau siapapun itu."
"Tapi kami meminta ini karena kondisi dan kebenaran bahwa kami wajar diperlakukan seperti yang kami mau."
"Kami mau bermain di Jumat, Sabtu, dan Minggu supaya pendapatan tiket bertambah."
"Lalu pertandingan tandang digelar langsung dua atau tiga laga supaya menghemat pengeluaran."
"Dan terakhir kami meminta kenaikan uang subsidi sebesar Rp 2 miliar," ucap Gede Widiade.
Pada pertemuan semalam, klub-klub Liga 2 masih tidak setuju dengan apa yang ditawarkan oleh PT LIB.
Klub-klub Liga 2 masih ingin subsidi sebesar Rp 2 miliar.
Baca Juga: PT LIB Pastikan Klub Liga 2 Wajib Pakai Pemain Asing, Cuma Dua Tim yang Menolak
"Silahkan bayarnya mau diangsur sampai 8 atau 10 bulan gapapa yang penting itu Rp 2 miliar buat kami," kata Gede Widiade.
"Waktu sebelum pandemi kami sempat menerima Rp 1,25 miliar tapi sekarang biaya apa-apa sudah naik."
Rencananya PT LIB masih akan melakukan pertemuan satu kali lagi dengan pemilik klub Liga 2.
Pertemuan itu diharapkan sudah mencapai kata kesepatakan bersama demi kualitas Liga 2 lebih baik.
"Saya mewakili teman-teman agar masyarakat tahu bahwa Liga 2 ini merupakan ajang kompetisi yang kita harapkan bisa memberikan kontribusi kepada PSSI."
Baca Juga: PT LIB: Kick Off Liga 2 Digelar Awal September 2023
"Siapa tahu dari Liga 2 bisa menyuplai pemain-pemain bagus agar timnas Indonesia dapat berkompetisi dengan baik di ajang internasional," tutup Gede Widiade.