Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer timnas U-20 Indonesia, Sumardji, angkat bicara awal mula para pemain Garuda Muda bisa menjadi anggota polisi.
Kata Sumardji, ini bermula saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengunjungi latihan timnas U-20 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Jokowi sapaan akrabnya datang untuk memberikan semangat kepada timnas U-20 Indonesia yang gagal bertanding di Piala Dunia U-20 2023.
FIFA sebelumnya telah memutuskan untuk menarik Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada 20 Mei lalu.
Kedatangan Jokowi itu disambut dengan baik oleh semua pemain timnas U-20 Indonesia.
Saat itu mereka curhat kepada Jokowi setelah gagal manggung di Piala Dunia U-20 2023.
Para pemain timnas U-20 Indonesia khawatir dengan masa depannya yang tidak pasti.
Baca Juga: Daftar 9 Pemain Timnas U-20 Indonesia dan Timnas U-22 Indonesia yang Jadi Polisi
Lantas ada beberapa pemain timnas U-20 Indonesia yang berharap pemerintah bisa membantu mereka untuk menjadi polisi atau TNI.
"Tadi saya menanyakan kepada para pemain, apakah ada hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keingian," ujar Jokowi.
"Beberapa dari mereka ingin kuliah, beberapa dari mereka ingin bisa masuk ke Polri, mereka ingin masuk TNI, maupun di pns. Itu saja, makasih," ucap Jokowi menambahkan.
Curhatan para pemain timnas U-20 Indonesia itu rupanya didengar oleh Jokowi.
Jokowi meminta kepada pihak kepolisian untuk membantu para pemain timnas U-20 Indonesia lewat jalur prestasi.
Akhirnya ada delapan pemain timnas U-20 Indonesia yang ingin menjadi polisi.
Mereka adalah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Frengky Missa (Persikabo 1973), Ginanjar Wahyu (Arema FC), Dimas Julio Pamungkas (Bhayangkara FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), dan Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC).
Baca Juga: 4 Pemain Timnas U-20 Indonesia Pilih Ikut Pendidikan Polisi Lewat Jalur Talent Scouting
Sementara ada satu pemain timnas U-22 Indonesia yang masuk menjadi polisi.
Pemain tersebut adalah Ananda Raehan (PSM Makassar).
"Ini bermula dari Pak Presiden Jokowi yang waktu itu mengunjungi timnas U-20 Indonesia di SUGBK."
"Dari sana para pemain meminta adanya kepastian buat masa depannya salah satunya menjadi polisi."
"Dari sana, pemerintah langsung melanjutkan permintaan dari para pemain dan menawarkan ini ke semuanya mau atau tidak jadi polisi."
"Setelah itu ada delapan pemain dari timnas U-20 Indonesia dan satu nama dari timnas U-22 Indonesia yang mau jadi polisi," ucap Sumardji kepada BolaSport.com, Senin (24/7/2023).
Sumardji lebih lanjut mengatakan bahwa tidak ada nama Hokky Caraka untuk menjadi polisi.
Baca Juga: Bisa Dirampok Triliunan oleh Mbappe, Presiden Real Madrid Beri Respons Biasa
Sebelumnya sempat viral di media sosial bahwa penyerang PSS Sleman itu ingin menjadi polisi demi masa depannya aman.
"Hokky tidak ada karena dia juga gak mau," kata Sumardji.
Sumardji memastikan tidak ada pemaksaan bagi para pemain lainnya untuk menjadi polisi.
Kata Sumardji, ini semua real keinginan dari setiap pemain.
"Tidak kami paksa."
"Ini atas dasar kemauang sendiri kok," kata Sumardji.
"Mereka akan melakukan pendidikan selama lima bulan," tutupnya.