Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bhayangkara FC Direncanakan Jadi Tim Khusus Pemain Timnas Indonesia, PSSI Dapat Pertentangan Klub Liga 1

By Wila Wildayanti - Rabu, 26 Juli 2023 | 07:30 WIB
Dari kiri ke kanan: Ratu Tisha (Wakil Ketua Umum PSSI 2), Erick Thohir (Ketua Umum PSSI), dan Arya Sinulingga (Anggota Komite Eksekutif PSSI) sedang jumpa pers di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku mendapatkan pertentangan dari klub-klub Liga 1 2023-2024 soal rencana Bhayangkara FC bakal dijadikan tim khusus untuk pemain timnas Indonesia.

Sebenarnya wacana ini telah dicetuskan PSSI sebelum Liga 1 2023-2024 bahwa Bhayangkara FC bakal dimanfaatkan menjadi tim khusus pembentukan pemain-pemain timnas Indonesia.

Pencetusan ini keluar setelah timnas U-20 Indonesia batal tampil di Piala Dunia U-20 2023 karena turnamen gagal bergulir di Tanah Air.

Kegagalan itu membuat PSSI takut pemain-pemain berbakat timnas U-20 Indonesia yang akan menjadi pemain masa depan tak mendapatkan waktu bermain di klub.

Baca Juga: FIFA yang Minta Semifinal dan Final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan

Ditambah lagi terdapat beberapa pemain yang memang belum dikontrak secara profesional oleh klub.

Bhayangkara FC diharapkan bisa menjadi tempat berkumpulnya para pemain timnas Indonesia yang belum mendapatkan klub atau yang minim bermain di klub Liga 1.

PSSI ingin pembinaan bisa dilakukan dan klub di Liga 1 pun dimanfaatkan dengan baik.

Bhayangkara FC diharapkan juga bisa menjadi tempat pembinaan tim nasional.

Dengan begitu saat ada agenda internasional, tim pelatih pun tak pusing dan bisa memanfaatkan pemain Bhayangkara FC.

Masalah perizinan juga dipastikan tak akan ada masalah.

Erick Thohir mengatakan bahwa hal ini sebenarnya bukan sistem baru.

Dalam olahraga lainnya, yakni Liga Bola Basket (IBL), cara tersebut juga telah dilakukan dan diterapkan dengan baik dalam beberapa tahun belakangan ini.

Baca Juga: Erick Thohir Beberakan Isi Surat FIFA, Renovasi JIS Jadi Prioritas Jelang Piala Dunia U-17 2023

Untuk tim basket, ada Indonesia Patriots yang memang dihuni oleh pemain-pemain nasional.

Dalam aturannya, tim ini tak akan pernah bisa menjadi juara karena tujuannya memang untuk pembinaan.

Akan tetapi, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengaku rencana ini ternyata tak diindahkan oleh peserta klub Liga 1.

“Tahun ini sebenarnya kita inginkan Bhayangkara jadi bagian dari pembentukan tim nasional, seperti di basket ada Indonesia Patriots,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

“Coba final IBL, dari Prawira, dari Pelita Jaya itu ada empat sampai lima jebolan Indonesian Patriots dan levelnya tak kalah dengan pemain Satria Muda yang senior,” tambahnya.

Lebih lanjut, menteri berusia 53 tahun itu mengatakan hal ini dilakukan memang sebagai percepatan pembinaan tim.

Menurutnya apabila pembinaan ini dilakukan dan dibentuk dalam sebuah klub, para pemain akan memiliki pengalaman yang bagus.

Soalnya, para pemain ini akan menghadapi pertandingan setiap pekan dan melawan pemain-pemain berpengalaman bahkan pemain asing berkualitas yang tampil di Liga 1.

Baca Juga: Penjelasan Erick Thohir Terkait Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Polisi 

“Artinya ada percepatan karena kita ini bukan Eropa yang punya sistem pendidikan dari akar rumput ke atas,” ucap Erick Thohir.

“Kita masih kagetan, tidak bisa seperti itu. Euforia juara SEA Games, timnas U-19 kita yang perempuan ke semifinal untuk pertama kali dalam sejarah, bukan itu yang kita harapkan,” jelasnya.

Mantan Presiden Inter Milan itu bahkan menyinggung soal slogan baru PSSI yakni salam sepak bola yang selalu dijawab dengan tradisi.

Menurutnya tak akan menjadi perjalanan mudah apabila ingin melihat prestasi timnas Indonesia menjadi tradisi.

Saat PSSI ingin membentuk tim yang khusus berisi pemain timnas Indonesia ini saja mendapatkan pertentangan.

Erick mengaku klub-klub Liga 1 menentang rencana Bhayangkara FC khusus menjadi klub pemain timnas Indonesia.

Baca Juga: Komentar Erick Thohir Terkait Persebaya yang Kecewa dengan Keputusan Komdis PSSI

Namun, meski musim ini masih mendapatkan pertentangan, Erick Thohir mengaku pihaknya bakal berusaha dan bernegosiasi agar musim depan bisa diterapkan.

Bisa juga dengan catatan Bhayangkara FC nantinya tak bisa keluar sebagai juara walaupun poinnya tetap dihitung.

“Kami ingin membangun tradisi dan sistem yang baik sehingga punya kepastian, timnas kita punya standar baik, di sinilah yang saya bilang,” kata Erick.

“Tahun ini kami sudah bernegosiasi dengan klub, boleh tidak Bhayangkara itu poinnya dihitung, tetapi tak perlu juara? Tetapi klub bilang jangan, ya sudah kita mengalah,” tambah Erick.

Mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu mengaku mengalah dan angkat tangan seusai mendapatkan pertentangan dari klub-klub Liga 1.

Baca Juga: Erick Thohir Percaya Frank Wormuth akan Bantu Timnas U-17 Indonesia Kian Matang 

Erick menilai klub Liga 1 sebenarnya kaget apabila hal ini diterapkan.

Pasalnya, mereka belum terbiasa dan klub pun lebih banyak yang mengandalkan pemain dari kelompok usia.

“Kami mengalah karena mungkin klub kaget, kami dorong lagi tahun depan, mudah-mudahan bisa,” tutur Erick.

“Saya juga tak mau jadi pemimpin otoriter, klub juga turut berkontribusi, SSB, wasit, dan semua juga membangun sepak bola Indonesia. Itulah kenapa perlu kesepakatan,” pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P