Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sudah angkat koper di babak pertama Japan Open 2023 setelah kalah dua gim langsung.
Ginting gagal menampilkan performa terbaiknya pada babak 32 besar Japan Open 2023 yang dihelat di Yoyogi 1st Gymnasium, Tokyo, Jepang, Rabu (26/7/2023)
Berhadapan dengan wakil tuan rumah, Kanta Tsuneyama, Ginting menelan kekalahan straight game dengan skor 13-21, 18-21.
Kekalahan Ginting hari ini terasa lebih menyesakkan akibat penampilan pemain juara Singapore Open 2023 itu yang di bawah performa terbaiknya.
Bertanding untuk pertama kalinya sejak final Indonesia Open 2023 pada 18 Juni lalu Ginting melakukan banyak sekali unforced error sejak gim pertama dimulai.
Ginting mengawali gim pertama dengan start kurang baik. Dia langsung tertinggal 0-4 akibat melakukan kesalahan sendiri.
Beberapa pukulan Anthony melebar. Dia juga keliru dalam pengamatan sehingga membiarkan bola yang masih jatuh di dalam.
Ginting akhirnya mendapatkan poin pertamanya setelah skor 0-5 karena pukulan Tsuneyama yang melebar. Namun, jarak empat poin tidak berubah sampai 3-7.
Ginting masih belum in dalam menampilkan pola mainnya sendiri. Berkali-kali ia kehilangan angka karena kesalahan sendiri.
Ia kesulitan mengontrol arah angin, terutama saat mengarahkan bola ke sisi forehand Tsuneyama. Ginting tertinggal 5-11.
Setelah jeda interval, pemain besutan SGS PLN Bandung itu masih juga belum menemukan ritme permainannya.
Smesnya tersangkut dan kesalahan sendiri masih dilakukan hingga tertinggal 7-15.
Di poin ini Ginting sempat berhasil mempertipis jarak setelah lawan melakukan kesalahan dan smes Ginting banyak yang masuk, hingga mengejar 12-16.
Sayangnya momentum itu tidak bertahan lama karena Ginting kembali kesulitan mengontrol angin hingga kalah 13-21.
Baca Juga: Hasil Japan Open 2023 - Fajar/Rian Lewati Ujian Pertama, Juara Spain Masters Mati Kutu pada Gim Ke-3
Keadaan pada gim kedua agak berbeda. Walau start Ginting kembali kurang ideal, ia berhasil menerapkan polanya.
Beberapa kali Ginting menyetir permainan dan membuat Tsuneyama berlarian ke semua sisi lapangan. Kedudukan menjadi seimbang pada 5-5.
Sejak itu kejar-kejaran angka terus terjadi hingga 9-8 dengan Ginting memimpin skor pertandingan.
Apes, keunggulan itu sirna dengan cepat setelah Ginting kembali mudah melalukan kesalahan. Dia berbalik tertinggal 10-11 saat interval.
Pemain ranking dua dunia itu membalikkan keadaan lagi dengan unggul 14-11. Sayangnya, lagi-lagi kesempatan bagus itu luput.
Smes Ginting melebar dan pengembaliannya pun juga demikian. Kedudukan disamakan lawan saat skor 14-14.
Setiap kali Ginting unggul, setiap kali itu pula ia kembali membuat kesalahan sendiri. Netting dan smesnya banyak tersangkut.
Kedudukan kembali sama 17-17. Sejak itu Anthony berbalik tertinggal dan kehilangan momentun sehingga kalah 18-21.
Kekalahan ini membuat rekor pertemuan Anthony Ginting dengan Tsuneyama menjadi kalah tipis dengan 3 kemenangan dan 4 kekalahan.