Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan dua pemain diaspora yang masih bertahan dalam pemusatan latihan (TC) timnas U-17 Indonesia.
Seperti diketahui, pelatih timnas U-17 Indonesia Bima Sakti sebelumnya memanggil enam pemain diaspora untuk mengikuti TC di Jakarta.
Dari 34 pemain yang dipanggil tersebut terdapat enam pemain diaspora.
Enam permain tersebut yakni Welber Halim Jardim (Sao Paulo FC), Aaron Nathan Ang (FC Nottingen).
Serta Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), Madrid Augusta (AFC’34 Alkmaar), Staffan Qabiel (Akademi Sant Cugat), dan Aaron Suitela (Bulleen Lions FC).
Baca Juga: Ada Peran Dirtek Frank Wormuth, Pemain Timnas U-17 Indonesia Bisa Dicoret Meski Lolos TC Jerman
Para pemain diaspora ini sebenarnya ikut menjalani TC timnas U-17 Indonesia sebagai persiapan Piala Dunia U-17 2023.
Dalam TC ini, tim pelatih pun menerapkan sistem promosi dan degradasi karena seleksi pemain timnas U-17 Indonesia pun tengah dilakoni di 12 kota.
Untuk sistem promosi dan degradasi ini bakal berlangsung di Jakarta pada 28 Agutus 2023 mendatang.
Seleksi ini pun tak hanya diikuti oleb pemain-pemain yang berada di Tanah Air saja.
Akan tetapi, pemain keturunan yang berkarier di luar negeri pun dipersilahkan ikut dan pastinya sesuai dengan pilihan Bima Sakti.
Dalam seleksi yang dilakukan Bima Sakti pun mencari pemain yang memang sesuai dengan karakter yang diinginkan tim pelatih.
Untuk itu, pemain diaspora pun dijajal kemampuannya.
Baca Juga: Bukan Striker, PSSI Ungkap Kesulitan Cari Posisi Ini di Seleksi Timnas U-17 Indonesia
Tetapi dari enam pemain, hanya dua pemain yang mampu dipertahankan oleh pelatih asal Balikpapan tersebut.
Kepastian ini diungkapkan oleh Erick Thohir bahwa ada dua pemain diaspora yang bertahan.
Pemain tersebut yakni Aaron Suitela yang saat ini tengah bermain untuk klub Australia Bulleen Lions FC.
Satu lagi diduga dia yang merumput di Belanda, Mahesa Ekayanto.
Dua pemain tersebut memang telah dipastikan lolos, tetapi mereka tak boleh terlalu bersantai.
Sebab seleksi masih akan berlangsung hingga 28 Agustus 2023 nantinya.
Dengan begitu, apabila ada pemain yang sesuai karakter yang dibutuhkan oleh tim pelatih maka pemain-pemain ini pun bisa dicoret.
Karena PSSI ingin hanya para pemain terbaik yang bakal bisa mengikuti TC di Jerman hingga menghadapi Piala Dunia U-17 2023.
"Pemain diaspora ataupun pemain Indonesia, harus punya standar yang sesuai yang dengan yang kita inginkan," ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).
Erick memang mengatakan dua nama yang masih bertahan di TC skuad Garuda Asia ini.
Namun, untuk kepastiannya ia menyarankan agar bisa bertanya ke sang pelatih Bima Sakti.
"Tentu kalau nama detail silahkan tanya coach Bima, dari enam, ada dua yang dipertahankan, mereka adalah dari Australia, Aaron Suitela, satu dari Belanda kalau tidak salah,” ucapnya.
Terkait pemain diaspora ini tak hanya nama-nama yang saat ini menjalani TC saja.
Tetapi dipastikan akan ada tambahan pemain diaspora yang akan ikut dalam seleksi berikutnya.
Dua nama yang belakangan ini dikabarkan bakal bergabung dengan TC timnas U-17 Indonesia yakni Igor Arungbumi Sanders (Jong PSV Eindhoven) dan Gabriel Han Willhoft-King (Tottenham Hotspur U-18).
Baca Juga: Kualitas Pemain Luar Negeri Kalah Jauh dari Pemain Lokal Timnas U-17 Indonesia
"Terus kami akan panggil lagi yang diasporanya, tetapi bukan berarti kita menomorduakan pemain Indonesia,” kata Erick.
Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan memang ada beberapa nama yang lolos dalam seleksi di daerah-daerah.
Sebelumnya dikabarkan sudah ada 17 pemain yang lolos, tapi untuk seleksi di Jakarta dilakukan secara bertahap saat proses promosi degradasi dilakukan.
"Kemarin dari hasil seleksi sudah ada yang masuk juga," tutur Erick Thohir.
"Ini termasuk hasil seleksi daerah, tanggal 29 Juli 2023 nanti seleksi di Manado dan ini kita harapkan siapa pun yang terbaik kita beri kesempatan,” pungkasnya.