Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengaku kecewa dengan keputusan Muhammad Ferarri yang memilih mengikuti pendidikan kepolisian saat kompetisi Liga 1 bergulir.
Seperti diketahui, Muhammad Ferarri memang telah memutuskan untuk ikut pendidikan kepolisian dan dipastikan absen membela Persija.
Ferarri memang belakangan ini menjadi pembahasan bersama beberapa pemain timnas Indonesia yang ikut menjalani pendidikan kepolisian.
Dengan ikutnya pendidikan kepolisian ini pun membuat bek muda Persija itu harus absen dari tim.
Baca Juga: Thomas Doll Akui Sempat Tahan Ferarri Agar Tetap di Persija Jakarta
Bahkan masa pelatihan ini bakal berlangsung selama lima bulan dan baru mulai pada Juli 2023.
Absennya Ferarri ini pun mempengaruhi situasi Persija yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Sebab beberapa pemain harus absen karena mengalami cedera seperti Marko Simic dan Hansamu Yama.
Selain itu juga ada Sandi Arta Samosir yang juga ikut kegiatan TNI Angkatan Udara.
Ternyata absennya Ferarri itu membuat Thomas Doll mengaku bahwa ia tak senang dengan situasi ini.
Bahkan pelatih asal Jerman itu mengaku tidak senang dengan keputusan yang diambil oleh pemain berusia 19 tahun tersebut.
“Jadi dia yang memilih untuk pergi, tapi saya bilang pasti ada konsekuensinya,” ujar Thomas Doll kepada awak media termasuk BolaSport.com di Persija Training Ground, Sawangan, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Marko Simic Jalani Pemulihan di Serbia, Dipastikan Absen Bela Persija Selama 6 Pekan
“Tapi saya sangat tidak senang dengan keputusan ini,” ujarnya.
Pelatih berusia 57 tahun tersebut mengatakan bahwa keputusan yang diambil Ferarri ini sebenarnya tak bagus buat kariernya di sepak bola.
Situasi ini membuat para pemain tidak bisa fokus ke sepak bola.
Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut bahkan mengaku bahwa situasi ini bahkan tak pernah terjadi di Eropa.
Untuk itu ia merasa ini adalah situasi yang baru dirasakan dan dialami selama berkarier di sepak bola.
“Karena sebenarnya tidak bagus bagi Ferarri untuk masalah sepak bola ya, dan dia pergi juga di momen yang kurang pas, tapi saya rasa pasti keputusna ini karena dari keluarganya,” ucap Thomas Doll.
“Tapi ya lebih baik tanya Ferarri soal keputusan ini. Dan saya rasa di Eropa juga tidak ada hal seperti ini, baru juga saya ketemu hal seperti ini,” ujarnya.
Baca Juga: Puji PSSI, Thomas Doll Bicara soal Frank Wormuth yang Jadi Konsultan Timnas U-17 Indonesia
“Mungkin kawan-kawan media lebih tahu. Di sini kondisinya, mana yang lebih baik buat Ferarri dll.”
Lebih lanjut, Thomas Doll memang mengaku kecewa dengan keputusan Ferarri yang memilih menjalani pendidikan kepolisian ini.
Akan tetapi, sebagai pelatih dan juga orang tua untuk pemain-pemainnya.
Ia mengalah dan tetap mendukung keputusan Ferarri ini.
Thomas Doll bahkan enggan mengungkapkan hukuman yang bisa didapatkan Ferarri setelah keputusannya itu.
Sebab sebagai pelatih yang baik, ia pun tak ingi merusak karier Ferarri yang masih panjang.
Baca Juga: Lima Pemain Persija Hibur The Jakmania di PRJ, Ada yang Datang dari Iran
Untuk itu, ia lebih memilih mengalah dan membiarkan pemain muda ini untuk melanjutkan pilihannya itu.
“Ini masalah intern, jadi tidak mungkin saya bicarakan Ferrarri bakal dapat (hukuman) karena saya pun tidak mau menghancurkan karir Ferarri,” tutur Thomas Doll.
“Tapi dia orang yang luar biasa, waktu pertama kali mendengar keputusan Ferarri ini mungkin saya sangat kecewa,” ujarnya.
“Tapi kan mereka pemain muda pasti memikirkan masa depannya dan semua orang punya kehidupan pribadi masing-masing.”