Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, mengungkapkan alasan kenapa pihaknya batal memanggil pemain Tottenham Hotspur U-18 Gabriel Han Willhoft-King.
Seperti diketahui, pemain berusia 17 tahun ini sebelumnya diproyeksikan menjadi salah satu pemain timnas U-17 Indonesia.
Pemain kelahiran London yang saat ini tengah bermain di Tottenham Hotspur U-18 itu diharapkan bisa menambah kekuatan skuad Garuda Asia.
Apalagi tim asuhan Bima Sakti ini bakal tampil di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember 2023.
Baca Juga: Puji PSSI, Thomas Doll Bicara soal Frank Wormuth yang Jadi Konsultan Timnas U-17 Indonesia
Tentu saja, Bima Sakti ingin mendapatkan pemain-pemain terbaik untuk menambah kekuatan tim Merah Putih.
Untuk itu Bima Sakti pun memberikan kesempatan kepada para pemain diaspora.
Nama Gabriel pun menjadi salah satu pemain yang diproyeksikan untuk timnas U-17 Indonesia.
Ternyata, bukan kabar baik yang didapatkan tim pelatih.
Bima Sakti mengaku setelah melakukan pengecekan kepada Gabiel Han Willhoft-King tersebut, ternyata ada fakta yang membuktikan pemain ini tak punya paspor Indonesia.
Dengan begitu, Gabriel dipastikan batal dipanggil ke tim Merah Putih.
Bima Sakti mengaku ini menjadi salah satu alasan kenapa Gabriel batal.
Sebab apabila ia harus memperkuat skuad Garuda Asia harus melalui proses naturalisasi.
Namun, mengingat waktu yang semakin mepet, PSSI pun memilih untuk tak memanggil pemain tersebut.
Apalagi Gabriel sendiri pernah memperkuat timnas U-16 Inggris.
Saat itu pemain berusia 17 tahun tersebut pernah melawan Turki.
“Kami kemarin sudah pelajari, kami juga sudah komunikasi dengan orangtua-nya,” ujar Bima Sakti kepada awak media termasuk BolaSport.com di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
“Paspornya tidak ada, paspornya Indonesia,” lanjutnya.
Dengan tidak memiliki paspor Indonesia, tentu saja pemain muda ini harus dinaturalisasi.
“Apalagi dia juga, saya udah lihat datanya, dia udah pernah main juga di timnas U-16 Inggris lawan Turki waktu itu,” kata Bima Sakti.
Lebih lanjut, Bima Sakti mengaku sebenarnya ia ingin pemain Tottenham Hotspur tersebut bisa membela timnas U-17.
Akan tetapi, apabila harus melakukan naturalisasi lagi pasti akan memakan waktu lama.
Apalagi timnas U-17 Indonesia ini bakal tampil di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember.
“Jadi sebenarnya kami juga pengen, tapi harus prosesnya,” ucap Bima.
“Jadi harus naturalisasi, karena dia nggak punya paspornya Indonesia,” lanjutnya.
Baca Juga: 10 Nama Baru yang Dipromosikan ke TC Timnas U-17 Indonesia di Jakarta, Ada Satu Pemain Diaspora
Bima Sakti mengaku bahwa Gabriel dan orang tuanya juga sebenarnya ingin bisa membela timnas U-17 Indonesia.
Akan tetapi, karena situasi ini PSSI pun merelakan dan akan memberi kesempatan pemain diaspora lainnya.
“Sebenernya (Gabriel) mau, gitu,” tutur Bima.
“Mau, tapi kayaknya nenek ya, ada neneknya orang Indonesia atau kakek gitu,” pungkasnya.