Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil pecah telur saat memastikan diri ke babak perempat final Japan Open 2023.
Pemain yang akrab disapa dengan Jojo itu mengalahkan Weng Hong Yang (China) yang biasa disebut sebagai titisan Lin Dan.
Jonatan mengalahkan Weng dengan dua gim langsung, 21-15, 21-14, pada laga yang berlangsung di Yoyogi National Gymnasium, Kamis (27/7/2023).
Kemenangan tersebut sekaligus membalas kekalahan peraih medali emas Asian Games 2018 itu dalam dua pertemuan sebelumnya.
"Puji Tuhan bisa bermain cukup baik dan senang dengan kemenangan pertama saya melawan Weng Hong Yang setelah dua pertemuan sebelumnya belum berhasil," kata Jonatan dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Tetapi lebih dari itu, saya senang karena bisa menerapkan dan mengeluarkan strategi sesuai dengan yang direncanakan," ucap Jonatan.
Smes keras yang dilepaskan Jonatan langsung membuka skor pembuka pada awal laga.
Permainan menyerang yang langsung ditunjukkan sejak awal laga berhasil membawa Jonatan mencetak lima angka beruntun untuk memimpin 5-0.
Namun pukulan dropshot menyilang Jonatan yang terlalu menyamping harus memutus rentetan poinnya.
Tetapi Jonatan sama sekali tak memberikan Weng mengembangkan permainan, sebuah backhand smes dilancarkan Jonatan untuk menambah keunggulannya lagi pada skor 8-1.
Sebuah serangan balasan dari Weng yang melancarkan smes menyilang berhasil berbuah angka usai Jonatan gagal mengantisipasi.
Respons positif dari Jonatan yang juga membalas Weng dengan smes keras menyilang untuk mengubah skor menjadi 10-2.
Permainan netting yang apik menghasilkan Jonatan unggul dengan selisih sembilan angka pada interval gim pertama.
"Saya terus mencoba menekan dia, lebih berani melakukan serangan dibandingkan dua pertemuan sebelumnya. Saya tidak membiarkan dia untuk berkembang," aku Jonatan.
"Pelatih juga menyampaikan pesan untuk tidak kalah auranya di lapangan. Jadi, tadi saat masuk lapangan saya sudah benar-benar sudah siap."
Selepas jeda, smes-smes keras Jonatan masih belum terbendung hingga sempat menghasilkan keunggulan 10 angka pada skor 13-3.
Weng sempat mencetak dua angka beruntun, yang juga dibalas dua angka oleh Jonatan untuk tetap memimpin dengan skor 15-5.
Tetapi Weng yang mulai panas mampu memberikan ancaman dengan memperkecil ketertinggalan menjadi tujuh angka pada skor 9-16.
Jonatan dengan sigap kembali memperlebar keunggulan menjadi 18-9, sebelum sebuah kesalahan sendiri dilakukannya usai smes kerasnya hanya membentur net.
Eror beruntun mulai dilakukan Jonatan yang menyebabkan Weng mampu menambah lima angka untuk memangkas ketertinggalan menjadi 14-18.
Jonatan langsung kembali menekan Weng dan berhasil mencetak game point pertama dengan skor 20-14.
Poin kemenangan sempat tertunda usai smes Jonatan menyangkut net, namun kesalahan itu langsung dibayar Jonatan dengan smes menyilang tajam untuk menyudahi gim pembuka.
Pada gim kedua,Weng memberikan perlawanan sengit untuk Jonatan yang selalu unggul hingga skor 3-2.
Namun Jonatan kembali menunjukkan permainan agresifnya seperti di gim pertama hingga mencetak tujuh angka beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 9-3.
Permainan cepat Jonatan dan smes-smesnya yang tajam berhasil membuat pemain yang selalu mengalahkannya pada dua laga sebelumnya itu kewalahan.
Jonatan masih menjaga keunggulannya hingga interval gim kedua dengan skor 11-6.
Selepas jeda, Jonatan terus memperbesar keunggulannya menjadi 15-7. Keunggulan Jonatan masih bertahan hingga kedudukan 16-9.
Tetapi situasi serupa seperti akhir gim pertama kembali terjadi, Weng mampu memperkecil ketertinggalan menjadi empat angka pada skor 13-17.
Meski begitu, Jonatan mampu mencegah kebangkitan Weng untuk menambah keunggulannya lagi menjadi 19-13.
Weng sempat menambah satu angka, sebelum Jonatan mengunci kemenangan dalam laga yang berlangsung selama 46 menit.
"Sekarang yang terpenting bagi saya adalah perolehan poin. Di beberapa turnamen sebelumnya saya merasa poin yang saya dapat kurang jadi sebisa mungkin di sini dapat banyak poin," tutur Jonatan.
Jonatan masih menunggu hasil pertandingan antara Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dan Kenta Nishimoto (Jepang) untuk mengetahui lawan yang akan dihadapi pada perempat final.