Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Salah satu pemain Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas, memutuskan tidak untuk menjadi anggota polisi.
Dony mengatakan bahwa ia menghormati durasi kontrak jangka panjang di Persija.
Dony mengaku mendapatkan tawaran untuk menjadi polisi saat masih di timnas U-20 Indonesia.
Dalam hatinya, ia ingin sekali menjadi anggota polisi, namun pemain berusia 18 tahun itu menolaknya.
Dony menghargai kontraknya bersama Persija.
Melihat dari Transfermarkt, Dony masih harus berseragam Persija hingga Desember 2025.
Saat ditawarkan untuk menjadi polisi, Dony berniat untuk berbicara dengan manajemen Persija.
Baca Juga: Pesepak Bola Profesional Beralih Ikut Pendidikan Polisi, Thomas Doll: Tidak Pernah Ada di Eropa
Akan tetapi ia mengurungkan untuk bertemu dengan manajemen Persija.
"Sebenarnya saya mendapatkan tawaran untuk menjadi polisi."
"Tapi saya masih ada kontrak jangka panjang di Persija."
"Saya hargai itu," ucap Dony kepada awak media termasuk BolaSport.com di Persija Store, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
Ada tiga pemain Persija yang memutuskan untuk menjadi polisi. Ketiga pemain itu adalah Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu, dan Frengky Missa.
Untuk Ginanjar Wahyu dan Frengky Missa sudah dipinjamkan Persija ke klub Liga 1 2023/2024 lainnya yakni Arema FC dan Persikabo 1973 selama satu musim.
Selain ketiga pemain itu, masih ada enam nama lagi yang menjadi polisi.
Baca Juga: Pemain Anyar Persija Kaget Dikawal Rantis saat ke Stadion, di Polandia Cukup dengan Polisi
Mereka adalah Dimas Juliano Pamungkas, Daffa Fasya Sumawijaya, Kakang Rudianto, Ananda Raehan, Muhammad Faiz Maulana, dan Rabbani Tasnim.
Kesembilan pemain itu ditawarkan untuk masuk polisi lewat jalur prestasi.
Selain itu, mereka juga membela timnas U-20 Indonesia dan timnas U-22 Indonesia.
Kesembilan pemain itu kini harus meninggalkan klub-klubnya yang sedang bertanding di Liga 1 2023/2024.
Mereka harus menjalani pendidikan selama lima bulan ke depan dari Juli 2023.
"Kalau untuk Ferarri saya kurang tahu."
"Yang pasti yang ditawarkan itu dari pemain-pemain timnas U-20 Indonesia," ucap Dony.
Dony tidak masalah tak jadi anggota polisi.
Ia akan berusaha agar karir sepak bolanya berjalan lancar.
Pemain asal Boyolali, Jawa Tengah, itu juga mengakui bahwa orang tuanya menyarankan untuk menjadi polisi.
Namun, ia kembali menyakinkan orang tuanya bahwa ini sudah menjadi keputusannya.
"Kalau dari saya ya tidak apa-apa karena saya juga ada kontrak di sini."
"Saya hargai itu," tutup Dony.