Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) melakukan kunjungan kerja ke pemusatan latihan Korea Selatan untuk mencuri ilmu.
Seperti diketahui, Korea Selatan memiliki keunggulan dalam cabang olahraga anggar.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 misalnya, Korea mendulang 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu dari olahraga bela diri yang melibatkan duel pedang ini.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Prestasi, KONI Resmi Lantik Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PB IKASI
Negeri Ginseng tersebut menempati peringkat ketiga klasemen akhir Olimpiade Tokyo di bawah ROC (Komite Olimpiade Rusia) dan Prancis.
Di antara negara-negara Asia lainnya hanya Korea yang menembus lima besar saat itu.
Oleh karena itu, pada 17 Juli 2023 lalu, IKASI meninjau Pelatnas anggar Korea Selatan di Sport Science Hall yang berada di dalam kompleks Korea National Sport University (KNSU).
Selain Ketua Umum PB IKASI, Agus Suparmanto, hadir juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman.
Agus menerangkan akan menjalin kerja sama dengan pihak Korea National Sport University dengan tujuan untuk memajukan atlet anggar kita di Indonesia.
"Semoga ini menjadi titik awal baru untuk kemajuan Anggar Indonesia," ujar Agus dalam keterangan resmi yang diterima BolaSport.com, Minggu (30/7/2023).
"Kami akan segera melakukan seleksi terhadap belasan atlet Indonesia yang akan dikirim berlatih di Korea Selatan."
Pihak KNSU menyambut baik itikad baik IKASI dan KONI untuk menjalin kerja sama demi meningkatkan kualitas atlet.
"Kami di sini siap memberikan dukungan terhadap atlet anggar Indonesia untuk memberikan pelatihan dan mendampingi secara intensif, serta memanfaatkan fasilitas latihan lainnya yang tersedia," kata Prof. Sang-Ki Lee.
Sementara itu, Marciano Norman menyebut anggar perlu mendapatkan atensi karena salah satu cabor yang dipertandingkan pada Olimpiade.
Anggar telah menjadi salah satu lomba pada pesta olahraga sedunia ini sejak Olimpiade modern dihelat pertama kalinya pada 1986.
Baca Juga: Tekad Marciano Norman setelah Dipercaya Pimpin Lagi KONI Pusat
Norman melanjutkan, bahwa pengembangan prestasi memang tidak mudah karena butuh jenjang panjang untuk mengantar atlet unjuk gigi di level dunia.
"Kita harus bisa mempersiapkan atlet-atlet sedini mungkin agar anggar berprestasi di event-event internasional, baik itu mulai tahapan SEA Games, Asian Games dan suatu saat nanti Olimpiade," ujar Marciano.
"Direncanakan sejak awal, dibina sejak awal dan melakukan talent scouting yang benar."
"Saya optimistis dengan perencanaan yang baik, jangka panjang, dan rekrutmen aktif yang tepat, kita bisa berprestasi."
"Dan saya berikan tantangan ini kepada Ketum PB.IKASI untuk menunjukan kepada Indonesia bahwa Atlet Anggar Indonesia juga akan memberikan kontribusi medali."