Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Berakhir sudah penantian panjang ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, untuk kembali menemukan performa terbaik mereka.
Lee/Wang seakan menunjukkan bahwa mereka masih bisa bersaing dengan pasangan elite ganda putra top dunia.
Gelar juara Japan Open 2023 menjadi sebuah pembuktian Lee/Wang setelah mengalami periode sulit dalam dua tahun terakhir setelah meraih emas Olimpiade.
Bagaimana tidak, mereka bahkan selalu kesulitan untuk menembus semifinal dan lebih banyak terseok-seok pada babak-babak awal.
Kesempatan mengakhiri paceklik juara usai menjadi juara Olimpiade lebih cepat juga gagal saat mereka tumbang di rumah sendiri pada final Taipei Open 2022.
Namun kebangkitan Lee/Wang terjadi pada Japan Open 2023, di mana perjalanan mereka menjadi juara sangat meyakinkan.
Mulai dari mengalahkan tren juara pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada babak perempat final hingga menumbangkan ganda putra nomor satu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal.
Lee/Wang mencapai klimaksnya saat berhasil menjadi juara usai mengalahkan eks ganda putra nomor satu, Takurio Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 21-19, 21-13.
Padahal Lee/Wang bukan datang sebagai unggulan karena peringkat dunia yang terus merosot hingga menduduki urutan 18 dunia.
"Performa kami tidak bagus belakangan ini, tetapi dengan memenangkan turnamen ini, jelas terlihat apa yang harus kami perbaiki," kata Wang dikutip BolaSport.com dari BWFBadminton.
"Kali ini kami menemukan cara untuk mengeluarkan kemampuan terbaik kami. Setiap pertandingan dimulai dari nol," ujar Wang.
Mereka mengungkapkan bahwa cara untuk bangkit adalah dengan keberanian dan pantang putus asa.
"Ini adalah bagian dari siklus poin untuk menuju Paris, jadi dengan mendapatkan banyak poin peringkat akan mengurangi tekanan," kata Lee kepada surat kabar berbahasa Mandarin, Liberty Times.
Ia juga mengakui bahwa kesulitan mereka dalam dua tahun terakhir lebih disebabkan oleh cedera.
"Kami harus menghadapi (masalah) dengan keberanian. Kami tidak bisa mengabaikannya begitu saja ketika kami tidak bermain dengan baik," ucap Lee melanjutkan.
"Kami harus mencari cara untuk mengatasi masalah yang kami miliki," ujar Lee.
Bagi Lee/Wang keberhasilan ini menjadi momentum dan ambisi untuk kembali berprestasi pada Olimpiade Paris, 2024 mendatang.
Baca Juga: Australian Open 2023 - Semangat Unjuk Gigi Shesar usai Pulih dari Cedera
"Saya mencintai Tokyo," tulis Wang melalui media sosialnya.
"Ini akhirnya terjadi setelah membuat semua orang menunggu begitu lama... Terima kasih semua orang yang telah menunggu bersama kami."
"Ini bukan hanya gelar pertama saya sejak memenangkan emas Olimpiade, ini adalah gelar Super 750 pertama saya, yang merupakan tonggak sejarah yang nyata," imbuh Wang.
"Kami akhirnya mendapatkan terobosan," tulis Lee dalam sebuah unggahan terpisah di media sosial
"Saya tidak bisa menjamin bahwa kami akan selalu menang di masa depan, tetapi saya akan terus merasa bersemangat tentang permainan ini dan menghargai semua hal yang diberikan oleh bulutangkis kepada saya," kata Lee.
Ya, selama periode sulit Lee/Wang juga sempat dipecah. Wang Chi Lin dipasangkan dengan pemain lain.
Selanjutnya, perjalanan Lee/Wang berlanjut pada Australian Open 2023 dan akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Tan Wee Kiong/Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn, pada babak pertama.