Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie memiliki modal memperbaiki rekornya saat bersua Kento Momota pada Australian Open 2023.
Sebagai salah satu tumpuan di nomor tunggal putra, Jonatan berhasil melangkah jauh pada ajang Japan Open 2023 yang bergulir pekan kemarin.
Pemain peringkat kesembilan dunia tersebut mampu menembus laga final dalam turnamen BWF Super 750 itu di Yoyogi 1st Gymnasium, Tokyo, Jepang.
Akan tetapi, Jonatan belum mampu menuntaskan penampilannya pada ajang itu dengan meraih gelar juara.
Pasalnya di laga puncak, pemain yang akrab disapa Jojo tersebut masih belum mampu menumbangkan wakil Denmark, Viktor Axelsen.
Bertanding selama 45 menit, Jonatan harus mengakui keunggulan pemain peringkat pertama dunia itu dua gim langsung 7-21, 18-21.
Tak ingin larut dalam kegagalan menjadi juara, pemain berusia 25 tahun itu memiliki kesempatan lain pada pekan ini.
Ya, Jonatan akan menjadi salah satu wakil Merah-putih pada ajang Australian Open 2023 yang dilangsungkan di Sydney.
Pada turnamen berlevel super 500 ini, Jonatan akan datang dengan status sebagai unggulan ketujuh.
Tidak hanya label sebagai unggulan, dia juga akan menduduki peringkat barunya dalam ranking dunia BWF pekan ke-31.
Untuk update ranking dunia yang akan dirilis BWF esok hari, Selasa (1/8/2023) Jonatan diprediksi mengalami kenaikan peringkat.
Berkat raihan runner-up Japan Open 2023, Jonatan diperkirakan naik empat tingkat dari pekan sebelumnya.
Dengan torehan total 72.571 poin, Jonatan diperkirakan menduduki peringkat kelima dunia esok hari.
Baca Juga: Australian Open 2023 - Semangat Unjuk Gigi Shesar usai Pulih dari Cedera
Tak ayal, ini akan menjadi tambahan motivasi bagi Jonatan untuk tampil maksimal dan mendulang poin guna mendongkrak posisinya.
Menghadapi babak pertama Australian Open 2023 sendiri, Jonatan tentu tidak boleh terlena agar bisa lolos ke babak berikutnya.
Pada fase 32 besar, Jonatan dipastikan akan menghadapi tunggal putra Jepang Kento Momota.
Dari segi peringkat, tentu Jonatan lebih baik dibandingkan Momota yang saat ini bertengger di ranking ke-40 dunia.
Ya, ranking mantan raja bulu tangkis dunia tersebut mengalami penurunan tajam seiring performanya yang tak kunjung membaik.
Akan tetapi, keunggulan dari segi ranking tentu bukan jaminan terlebih jika menilik rekor pertemuan kedua pemain tersebut.
Hingga sejauh ini, Momota masih dominan jika berhadapan dengan Jonatan dengan torehan lima kemenangan dari enam pertemuan yang tercipta.
Dalam perjumpaan terakhir pada perempat final Denmark Open 2023, Momota masih mampu mengguli Jonatan melalui straight game.
Sedangkan kemenangan semata wayang Jonatan didapat saat tampil pada babak kedua Malaysia Open 2019.
Saat itu, Jonatan tampil solid dan menang dua gim langsung atas Momota yang sedang di puncak performa dalam tempo 46 menit.
Ajang Australian Open 2023 mulai bergulir esok hari, Selasa (31/7/2023) dengan mempertandingkan babak kualifikasi dan babak pertama.
Berikut prediksi top 10 tunggal putra ranking dunia BWF untuk pekan ke-31
1. Viktor Axelsen (Denmark) - 107.305 poin
2. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 87.211
3. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 77.778
4. Kodai Naraoka (Jepang) - 76.915
5. Jonatan Christie (Indonesia) - 72.571
6. Li Shi Feng (China) - 71.448
7. Loh Kean Yew (Singapura) - 71.262
8. Shi Yuqi (China) - 70.524
9. Prannoy HS (India) - 66.957
10. Chou Tien Chen (Taiwan) - 64.077
Berikut rekor pertemuan antara Jonatan Christie dan Kento Momota
Jonatan Christie Vs Kento Momota 1-5
Denmark Open 2021 - Perempat final
Jonatan Christie Vs Kento Momota 13-21, 0-15 *retired
BWF World Tour Finals 2019 - Penyisihan Grup
Jonatan Christie Vs Kento Momota 14-21, 14-21
Japan Open 2019 - Final
Jonatan Christie Vs Kento Momota 16-21, 13-21
Malaysia Open 2019 - Babak kedua
Jonatan Christie Vs Kento Momota 22-20, 21-15
Hong Kong Open 2018 - Perempat final
Jonatan Christie Vs Kento Momota 24-22, 9-21, 9-21
All England Open 2016 - Babak pertama
Jonatan Christie Vs Kento Momota 21-19, 18-21, 13-21
Baca Juga: Cara Lee/Wang Bangkit dari Keterpurukan Usai Juara Olimpiade