Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky berharap Aaron Chia/Soh Wooi Yik tidak lagi mudah terperangkap dalam permainan lawan demi pecah telur gelar juara turnamen World Tour BWF.
Meski berstatus juara dunia bertahan, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sama sekali belum pernah menjuarai turnamen BWF World Tour apa pun.
Hal inilah yang terus menghantui performa mereka tiap kali mentas di setiap kompetisi.
Australian Open 2023 menjadi destinasi berikutnya bagi ganda putra nomor satu Malaysia itu membuktikan diri.
Namun tantangan besar sudah menanti mereka.
Pada Australian Open 2023, Chia/Soh akan berstatus sebagai pasangan unggulan dua.
Dengan label unggulan itu, ekspektasi pada mereka akan lebih tinggi.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu tangkis Malaysia) pun sudah mewanti-wanti Chia/Soh.
Baca Juga: Sempat Disulitkan Jonatan, Viktor Axelsen Berambisi Lebih Sangar pada Kejuaraan Dunia 2023
Ganda putra peringkat empat dunia itu diharapkan tampil dengan permainan yang lebih menekan dan tidak mudah goyah.
Kegagalan di Korea Open dan Japan Open 2023 yang dialami mereka, kurang lebih disebabkan oleh masalah yang sama.
Yaitu Chia/Soh selalu mudah panik ketika serangan mereka tak manjur atau lawan mulai mengubah pola permainan.
Yang ada, pasangan yang pernah meraih emas SEA Games 2019 itu justru larut dalam permainan lawan mereka.
"Mental Aaron/Wooi Yik harus lebih kuat. Dan sebagai pemain peringkat keempat dunia, mereka tidak bisa dengan mudah dikacaukan jika ada perubahan gaya bermain lawan," tutur Rexy dikutip BolaSport.com dari Harian Metro.
"Mereka perlu membaca permainan lawan dengan bijak," tutur Rexy mengevaluasi.
Chia/Soh menelan dua kegagalan dari dua turnamen terakhir yang mereka ikuti dari Korea Open 2023 dan Japan Open 2023.
Pada Japan Open 2023, mereka kandas di perempat final setelah disingkirkan wakil tuan rumah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam pertarungan tiga gim, 21-10, 15-21, 16-21.
Diakui Aaron Chia, kekalahan tersebut juga disebabkan karena keinginan mereka yang terlalu menggebu untuk menang.
Hal-hal semacam inilah yang masih sulit dikontrol oleh mereka.
"Memang benar kami bermain bagus sebelum interval (gim kedua), tapi setelah itu kami agak bingung karena terlalu ingin menang," ungkap Aaron Chia.
"Saat itulah kami lebih terpengaruhi oleh gaya permainan mereka (lawan, red)," tandasnya.
Soh Wooi Yik pun bertekad untuk memperbaiki kesalahan tersebut pada turnamen berikutnya yang akan mereka jalani pada Australian Open 2023.
"Kami memulai dengan baik tapi tidak bisa mempertahankannya. Sehingga banyak fokus yang hilang," kata Soh.
"Untuk turnamen berikutnya, kami harus memperbaikinya," ucap Soh.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan menunggu lawan dari jebolan kualifikasi pada babak pertama Australian Open 2023.
Laga tersebut akan digelar pada Rabu (2/8/2023).
Baca Juga: Australian Open 2023 - Kekuatan Ganda Putra Indonesia Berkurang Setelah Fikri/Bagas Pilih Mundur