Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terlalu Kolot, Honda dan Yamaha Gagal Tiru Suzuki yang Mampu Leburkan Cara Kerja Jepang dengan Eropa

By Nestri Y - Senin, 31 Juli 2023 | 20:30 WIB
Dari kiri ke kanan, Marc Marquez (Repsol Honda), Alex Rins (Suzuki), dan Francesco Bagnaia (Ducati) di podium setelah balapan MotoGP Australia 2022 di Sirkuit Phillip Island, Minggu (16/10/2022). (PAUL CROCK/AFP)

BOLASPORT.COM - Belajar dari kesukesan Suzuki, kini diketahui penyebab Honda dan Yamaha pelan-pelan tenggelam di tengah dominasi pabrikan Eropa pada MotoGP 2023.

Meski Suzuki telah gulung tikar dari MotoGP, tidak bisa dipungkiri bahwa comeback mereka ke kancah MotoGP terbilang sukses.

Berkekuatan tim yang "sederhana" Suzuki berhasil ikut meramaikan persaingan dalam waktu yang terbilang singkat sejak kembali mengaspal pada 2015.

Baca Juga: VR46 Beri Tahu Pembalap MotoGP Mereka, Perang Tidak Lagi Berguna

Suzuki cuma menurunkan tim pabrikan sementara pabrikan besar lain seperti Honda, Yamaha, dan Ducati menjalin kerja sama dengan tim independen.

Meski demikian, pabrikan Hamamatsu nyatanya tetap mampu mengimbangi pengembangan motor tim lain untuk bisa terus unjuk gigi.

Setelah pecah telur dengan kemenangan perdana pada musim kedua, mereka sukses besar ketika mampu menjadi Juara Dunia lewat Joan Mir pada 2020.

Pengunduran diri Suzuki dari kompetisi pun ditutup dengan ledakan setelah dua kemenangan Alex Rins dalam tiga balapan terakhir musim lalu.

Sejak saat itu belum ada lagi pabrikan Jepang yang mampu mencetak kemenangan secara hampir beruntun. Yamaha dan Honda masih berkubang dalam krisis.

Mantan manajer tim Suzuki, Davide Brivio, lantas membagikan resep apa yang membuat Suzuki mampu bertahan di MotoGP.