Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kritikan yang dilontarkan pemain timnas voli putra Indonesia Rivan Nurmulki mendapatkan tanggapan dari PBVSI.
Belum lama ini, Rivan Nurmulki melayangkan kritikan kepada PBVSI sebagai induk olahraga bola voli tanah air melalui media sosialnya.
Melalui unggahan tersebut, Rivan menyesalkan PBVSI yang jarang mengirim timnas voli Indonesia ke berbagai kompetisi Internasional.
Akibatnya, Indonesia memiliki peringkat kurang baik di sektor putra dan putri dalam tabel ranking Federasi Bola Voli Internasional atau FIVB.
Kritikan yang datang dari Rivan tersebut lantas mendapatkan tanggapan dari Loudry Maspaitella selaku manajer timnas voli Indonesia.
Menurut Loudry, kritikan dari Rivan itu dinilai aneh mengingat tahun ini timnas Indonesia lebih sibuk dari sebelumnya.
"Kalau isi kritikannya PBVSI jarang mengirim (timnas ke luar negeri), dan dilontarkan tahun ini itu aneh," kata Loudry menjelaskan.
"Kalau tahun lalu, iya benar, soalnya habis SEA Games 2021 kita vakum tuh, baru ketemu lagi SEA Games 2023," imbuhnya, dilansir dari Kompas.com.
Agenda timnas voli Indonesia pada tahun lebih sibuk dengan berlaga di ajang resmi atau non-resmi.
Usai SEA Games 2023 di Kamboja, Farhan Halim dkk berlaga pada AVC Challenge Cup 2023 di Taiwan dan yang terkini SEA V League 2023.
Ajang-ajang bergensi ke depannya juga masih ada seperti Asian Games 2023 serta Kejuaraan Asia.
"Tapi pasca-SEA Games 2023, itu kalender AVC kami ikutin semua lhoo," kata Loudry menjelaskan.
"Mulai dari AVC Challenge, Kejuaraan Asia, Asian Games, dan kejuaraan tidak resminya AVC, SEA V League, kita ikutin dua-duanya.
Padatnya agenda pada tahun ini membuat pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Binpres PP PBVSI, sudah seperti 'Bang Toyib'.
Sosok dalam lagu dangdut menjadi gambaran sempurna kondisi tahun ini yang jarang pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga.
Loudry merasa kritikan Rivan itu dilontarkan dalam momen yang kurang tepat lantaran timnas Indonesia mulai tampil lagi di pentas internasional.
"Kalau materi kritikannya, PBVSI biasa saja, momen (mengutarakan) kritikannya yang kurang pas," kata Loudry.
"Kami bingung, kami dikritik saat sudah bergerak maju, tapi kalau tahun lalu kami terima karena benar, saya salah satu pendukung itu."
"Karena ada beberapa kejuaraan yang sudah kami create, tapi batal tahun lalu."
"Tapi kalau tahun ini, sudah hampir jadi Bang Toyib saya karena jarang pulang ke rumah," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Ini 16 Atlet Voli Putri Indonesia yang Terpilih Ikuti SEA V League 2023 di Vietnam dan Thailand