Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

UCI Apresiasi Kontribusi Indonesia

By Delia Mustikasari - Rabu, 2 Agustus 2023 | 21:30 WIB
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (kedua dari kanan) dalam UCI Presidents Conference di Glasgow, United Kingdom, Rabu (2/8/2023). (NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Union Cycliste Internationale (UCI) mengapresiasi Indonesia atas kontribusi positif yang telah dikerjakan dalam mendukung perkembangan balap sepeda.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden UCI David Lappartient kepada Raja Sapta Oktohari dalam UCI Presidents Conference di Glasgow, United Kingdom.

Okto, sapaan karib Raja Sapta menjabat sebagai Vice President Asia Cycling Confederation (ACC).

Dia bertindak sebagai acting President ACC dalam pertemuan yang dihadiri oleh lima pimpinan kontinental balap sepeda dunia.

Okto hadir didampingi oleh Sekretaris Jenderal ACC Ongkar Singh dan Wakil Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Daniel Loy.

"Alhamdulillah Indonesia mendapatkan apresiasi UCI. Indonesia mendapat spotlight ini karena dinilai aktif berkontribusi dalam perkembangan balap sepeda, tak hanya di Asia Tenggara, tetapi Asia dan dunia," kata Okto dalam siaran pers Rabu (2/8/2023).

Indonesia memang berkontribusi aktif di ACC.

Adanya perwakilan Indonesia di ACC membuat Merah Putih turut serta mengambil bagian dalam kebijakan strategis, seperti rebranding logo ACC yang diinisiasi oleh Indonesia.

Tak hanya itu, Lappartient juga memuji penyelenggaraan UCI World Track Nation Series di Jakarta pada Februari 2023.

Baca Juga: Australian Open 2023 - Jonatan Christie: Saya Senang Bisa Menang meski Kento Momota Belum Kembali seperti Dulu

Kesuksesan tersebut membuat Indonesia mendapat kepercayaan lagi untuk menggelar rangkaian World Cup series di Jakarta.

"Ada tiga event yang akan diadakan di Indonesia pada tahun depan, yaitu Grand Fondo, World Cup Series, serta Tour de Indonesia," kata Okto.

"Selain itu, Indonesia juga dipuji oleh UCI karena dari sekian banyak negara yang masih memiliki utang dalam program bantuan solidaritas sepeda (UCI Solidarity Programme)."

"Indonesia adalah negara yang tidak memiliki utang dan dinyatakan negara yang baik dalam mengatur keuangan," ujar Okto.

Ia menjelaskan UCI President Conference banyak membahas tentang isu balap sepeda global yang mendapat perhatian pemimpin kontinental.

Terkait perkembangan balap sepeda Asia, lanjut Okto, UCI memutuskan bahwa setiap sanksi yang diputuskan akan didikomunikasikan oleh ACC terlebih dulu.

Selain itu, ACC juga menginisiasi agar diadakan qualifier sebelum penyelenggaraan Asian Para Games yang tercatat resmi dalam kalender event UCI.

Hal ini agar atlet-atlet para balap sepeda bisa mendapatkan turnamen pemanasan menuju Asian Games.

"Semua yang kami usulkan juga disetujui oleh UCI. Jadi ini adalah hasil diskusi yang baik untuk kita semua, tak hanya Indonesia tapi juga bagi balap sepeda Asia," tutur Okto.

Selain pertemuan para pemimpin organisasi balap sepeda, UCI juga menyelenggarakan UCI World Championship 2023 di Glasgow.

Single event prestisius yang berlangsung pada 3-13 Agustus ini sekaligus menjadi ajang perebutan tiket kualifikasi Olimpiade.

Baca Juga: Greysia Polii Kenang Catatan Sejarah Raih Emas Olimpiade Usai 2 Tahun Berlalu 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P