Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti menjelaskan hasil diskusinya dengan Frank Wormount.
Frank yang bertugas sebagai konsultan pelatih skuad Garuda Asia menonton langsung laga uji coba antara timnas U-17 Indonesia melawan Barcelona Juvenil A.
Laga yang digelar di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (2/8), berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Bacelona.
Pertadingan tersebut jadi laga uji coba perdana sebagai persiapan jelang Piala Dunia U-17 2023.
Berbicara tentang pengalaman, Frank sudah cukup paham terkait pemain timnas kelompok umur.
Pasalnya, dia sudah sempat jadi pelatih timnas U-20 Jerman selama enam tahun.
Pendapatnya diharapkan bisa memberikan sudut pandang baru untuk Bima Sakti.
Apalagi, Frank diproyeksikan akan jadi Direktur Teknik PSSI.
Baca Juga: Agenda Timnas U-17 Indonesia Usai Ditekuk Barcelona, Satu Laga Uji Coba Lawan Raksasa Jepang
Setelah laga, Bima Sakti sempat berdikusi dengan Frank Wormount.
Terutama terkait kelemahan dan kekuatan timnya.
Dari sisi organisasi tim, skuad Garuda Asia sudah cukup terlihat.
"Frank bilang organisasi ini bagus, tadi siang kita ngobrol beberapa."
"Katanya dia mau lihat pemain kita kemampuannya."
"Bagaimana tidak bisa dia orang Jerman bawa metode Jerman," kata Bima Sakti dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Selanjutnya, Frank sudah melihat ada potensi di skuad Garuda Asia.
Yakni serangan balik yang efektif dan cukup memberikan ancaman.
Namun, masih belum ditemukan sosok yang jadi motor serangan tim.
Hal ini jadi bahan evaluasi untuk laga uji coba selanjutnya yakni Kashima Antlers.
"Dia (Frank Wormuth, red) harus tahu karakter pemain kita."
"Tadi dia bilang kita punya kemampuan untuk counter attack."
"Tinggal di mana dan siapa yang melakukan," tambahnya.
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia akan Uji Coba Lawan Jerman U-17
Bima menambahkan, anak asuhnya sudah bekerja keras untuk meraih kemenangan.
Kekalahan melawan Barcelona akan jadi bahan evaluasi untuk membangun timnas U-17 Indonesia yang lebih kuat.
"Ya pasti kita ingin menang, tapi dengan proses dan persiapan yang lebih baik," pungkasnya.