Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiprah tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berakhir lebih cepat usai dipaksa menyerah pada babak kedua Australian Open 2023.
Finalis Japan Open 2023 itu dikalahkan Ng Tze Yong (Malaysia) dalam pertandingan di Quay Center, Sydney Olympic Park, Australia, Kamis (3/8/2023).
Keunggulan besar pada gim pertama gagal dimanfaatkan Jonatan sehingga kalah dalam dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-15.
Ng Tze Yong menyulitkan Jonatan dengan bola-bola pendek pada awal pertandingan.
Netting dari Ng Tze Yong beberapa kali dapat memancing bola tanggung dari Jonatan. Pemain muda Malaysia ini unggul duluan sampai 4-2.
Ng sudah merepotkan Jonatan sejak bentrok perdana di Thomas Cup 2020. Dia selalu berhasil memaksakan rubber walau kalah dalam dua pertemuan sebelumnya.
Pemain berusia 23 tahun membuktikan bahwa dia bisa bersaing walau baru turun secara rutin di BWF World Tour pada tahun lalu.
Raja bulu tangkis, Viktor Axelsen (Denmark), pun telah dikalahkannnya.
Ng membuat Axelsen menangis di All England Open 2023 usai disingkirkannya (21-15, 9-21, 21-13) pada babak 16 besar.
Sementara itu, Jonatan tak mau kalah dengan mengadu pola yang sama. Hasilnya, keunggulan berubah menjadi miliknya pada 5-4.
Keunggulan Jonatan tidak bertahan lama setelah Ng langsung membalikkan keadaan pada 6-5. Poin ke-6 didapat dari smes silang Jonatan yang sedikit melebar.
Tidak mudah bagi Jonatan untuk keluar dari tekanan karena Ng dapat melakukan intersep untuk berbalik menyerang.
Jonatan merespons dengan variasi pukulan. Dipadukan dengan kecerdikannya dalam membaca arah pergerakan lawan membuat Ng mati langkah.
Usai menipiskan jarak ketertinggalan dari 5-8 menjadi 8-9, Jonatan kembali memimpin tepat saat interval dengan skor 11-10.
Baca Juga: Hasil Australian Open 2023 - Juara Indonesia Masters Terlalu Tangguh bagi Adnan/Nita
Jonatan menjauh setelah jeda. Poin demi poin dikumpulkan pemain peringkat lima dunia ini. Margin skor terus bertambah hingga enam angka pada 17-11.
Ng rupanya belum menyerah. Tunggal putra peringkat 21 terus menekan Jonatan sampai akhirnya dapat menyamakan kedudukan pada 18-18.
Smes lurus Jonatan ke arah forehand membuka kembali keunggulannya pada 19-18. Game point juga dicetak Jonatan duluan usai memenangi adu drive.
Akan tetapi, tekanan dari Ng membuat Jojo kurang tenang. Justru Ng yang dapat merebut gim pembuka usai memenangi adu setting dengan skor 22-20.
Belum ada tanda-tanda kebangkitan dari Jonatan pada gim kedua. Dominasi Jonatan yang sempat terlihat pada gim sebelumnya belum terlihat lagi.
Jonatan masih terbawa permainan Ng sampai tertinggal jauh dengan tujuh angka pada 3-10.
Sejumlah kesalahan sendiri dari Ng kembali membuka peluang Jonatan. Pemain Indonesia dapat mengejar sampai 8-10.
Namun, Ng lebih dahulu memutus momentum bagus Jonatan dengan dua smes beruntun untuk menjaga keunggulan saat interval dengan skor 11-8.
Belum terlihat perlawanan nyata yang bisa dihadirkan Jonatan. Masih Ng yang dapat mengubah arah pertandingan dengan pengembalian tak terduga.
Seperti gim pertama, skor 17-11 kembali tercipta walau kali ini untuk keunggulan Ng. Sayangnya, tidak ada kebangkitan dari pemain yang tertinggal seperti sebelumnya.
Langkah Jonatan berjudi dengan bola-bola sulit malah berbuah petaka karena kurang akurat. Dia masih tertinggal enam angka saat skor 19-13.
Bola tanggung dari Jonatan tak disia-siakan Ng untuk menciptakan match point lewat smes keras yang mengubah skor menjadi 20-13.
Jonatan hanya bisa menambah dua angka lagi sebelum sebuah sergapan Ng kembali memaksanya memberi bola tanggung untuk disantap.