Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajer Persebaya Curigai Ada Suporter Tim Lain yang Hadir Saat Melawan Persija, Sengaja Nyanyikan Lagu Rasis

By Lukman Adhi Kurniawan - Kamis, 3 Agustus 2023 | 12:30 WIB
Witan Sulaeman (kiri) sedang menguasai bola dalam laga pekan kelima Liga 1 2023 antara Persija versus Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, mencurigai ada suporter tim lain yang hadir saat laga melawan Persija Jakarta.

Pertandingan pekan kelima tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/7).

Namun, dari stadion terdengar beberapa chant rasis yang datang dari tribun.

Bahkan, chant tersebut bernada provokasi dan menyudutkan Persebaya.

Baca Juga: Sempat Satu Klub di Polandia, WItan Sulaeman Ungkap Masalah Utama Pemain Anyar Persija

Yahya Alkatiri menegaskan, pihak PT LIB selaku operator Liga 1 harus adil.

Dia berharap oknum suporter tersebut bisa mendapatkan tindakan tegas.

Bahkan, dia mencurigai ada suporter tim lain yang sengaja hadir di laga tersebut.

"Dari dulu saya minta semuanya adil. Yang pertama, ya semoga larangan itu segera dievaluasi itu yang paling penting. Yang kedua, semoga adil."

"Di situ bukan cuman suporternya Persija sama suporternya Persebaya."

"Tapi ada satu lagi suporter yang kok bisa ada di sana dan memancing keributan."

"Mengeluarkan chant-chant rasis," kata Yahya Alkatiri, Rabu (2/8).

Baca Juga: Puasa Kemenangan dalam 4 Laga, Manajemen Persebaya Kirim Ultimatum ke Aji Santoso

Pihak Persebaya sudah memberikan usul agar laga bisa dihentikan sementara.

Tujuannya untuk bisa diselidiki oknum suporter yang melakukan chant rasis tersebut.

"Dan kemarin saya sebenarnya pada waktu menit ke menit keberapa itu."

"Saya sudah minta untuk pertandingan sementara dihentikan," tambahnya.

Baca Juga: Permintaan Aji Santoso Untuk Persebaya Jelang Misi Wajib Menang Lawan Persikabo 1973

Yahya menambahkan, aksi tersebut berkaca dari Tragedi Kanjuruhan lalu.

Saat itu juga muncul chant rasis di pertandingan dan harusnya laga bisa dihentikan.

Pihak PT LIB harusnya lebih tegas agar kejadian memilikan tersebut tidak terulang di kemudian hari.

"Karena ini belajar dari kejadian Kanjuruhan."

"Kalau di kejadian Kanjuruhan itu, waktu sidang di Kanjuruhan itu waktu kami menjadi saksi itu salah satu pertanyaan."

"Kenapa ketika ada chant seperti itu kok masih dilanjutkan?"

"Padahal secara regulasi harusnya bisa diberhentikan saya udah ngomong ke LIB, tapi salah satu petugas LIB tetap melakukan itu."

"Makanya saya sempat menanyakan LIB ini cuman mau menyelenggarakan apa selesai atau mau faktor keamanannya juga didukung, mungkin itu," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P