Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara dunia MotoGP musim 2020, Joan Mir, menegaskan dirinya tak akan mengikuti langkah mantan rekan setimnya dengan berkhianat dari Honda.
Mir berutang budi karena Honda telah memperlakukannya dengan baik pada masa-masa sulit dan ketika dirinya mengalami cedera.
Bagaimana tidak, diharapkan bisa menghadirkan penyegaran di sisi garasi Marc Marquez, Mir senasib karena lebih sering absen dari balapan.
Mir harus melewatkan balapan di 4 seri dari 8 yang telah berjalan sampai paruh musim pertama berakhir.
Krisis yang dialami Mir kian besar karena dia cuma berhasil finis satu kali di antara segelintir penampilannya.
Mir baru satu kali mencatatkan finis bersama Honda pada seri pembuka GP Portugal dengan finis di posisi 11.
Sebagaimana dilansir dari Motorsport.com, jeda musim panas selama 5 pekan dimanfaatkan Mir untuk menata dirinya kembali.
Kejuaraan berlanjut dengan seri balap MotoGP Inggris yang dihelat pada 4-6 Agustus 2023 di Sirkuit Silverstone
"Saya mengalami cedera, sedikit ketidaknyamanan, dan dengan jeda kompetisi dan situasi yang saya hadapi, saya memutuskan untuk memperbaiki keadaan," kata Mir.
"Sekarang kami berada di sini, dengan energi yang telah terisi ulang dan keinginan untuk membalikkan situasi," ujar Mir.
Tak dimungkiri bahwa Mir masih belum mampu menjinakkan motor Honda RC213V yang dikenal paling sulit.
Tak cuma fisik, mental Mir juga diuji karena kecelakaan yang berulang kali dialaminya. Namun, dia enggan dianggap takut untuk mengendarai kuda besinya.
"Saya sama sekali tidak takut dengan motornya. Yang terjadi adalah ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Anda akan kehilangan motivasi," imbuh Mir.
"Motivasi saya turun. Ketika Anda terbiasa mendapatkan hasil yang bagus dan tidak berhenti terjatuh, itu sulit," jelasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Ingatkan Kesetiaannya ke Honda Saat Alex Rins Berkhianat
"Setiap atlet elite bergantung pada hasil, pada hal-hal yang baik, dan saya hanya mengalami hal-hal yang buruk untuk sementara waktu."
"Saya butuh sedikit sisi lain. Jika saya takut pada motor, saya tidak akan berada di sini," tutur Mir.
Mir pun tidak terlepas dari rumor yang mengaitkan pembalap-pembalap motor Honda untuk pindah ke tim lainnya musim depan.
Pembalap Spanyol tersebut sempat diisukan menawarkan jasanya ke Gresini Racing, tim satelit dari pabrikan yang sedang mendominasi yaitu Ducati.
Kabar burung ini dibantah Mir. Dia berambisi untuk bangkit dan membantu Honda keluar dari periode suram.
Dia juga tidak tergoda untuk mengambil langkah yang sama seperti Alex Rins yang pindah dari tim satelit LCR Honda ke Monster Energy Yamaha.
"Perlakuan yang saya terima dari Honda dalam situasi sesulit yang saya alami sangat sempurna," kata Mir.
"Saya tidak akan pergi ke Yamaha, saya ingin membalikkan keadaan dengan Honda," kata pembalap bernomor 36 itu.
Rins sendiri menggunakan klausul pelepasan untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat.
Baca Juga: Yamaha Resmi Ucapkan 'Sayonara' kepada Franco Morbidelli Usai MotoGP 2023 Berakhir
Pemenang 6 balapan di MotoGP boleh keluar dari Honda apabila mendapatkan tawaran dari tim pabrikan, dalam hal ini Yamaha.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Rins tidak puas dengan dukungan terbatas yang diterimanya karena status sebagai rider tim satelit di Honda.
Sejak Suzuki memutuskan untuk meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022, Rins memang berharap untuk bisa merapat ke tim pabrikan lainnya.
Sayangnya, musim lalu tidak ada peluang baginya. Diakui Rins bahwa dia sudah mengetuk pintu Yamaha tetapi ruang baginya baru terbuka pada tahun ini.
"Faktor yang paling menentukan adalah apa yang terlihat dari balapan ke balapan," ucap Rins dilansir dari MotoGP.com.
"Pada akhirnya, Honda, HRC lebih memilih untuk memberikan tim pabrikan suku cadang baru untuk diuji meskipun saya juga seorang pembalap yang kompetitif."
"Ya, saya ingin mereka memberi saya sedikit lebih banyak dukungan."
"Honda bukanlah motor yang buruk, saya pikir pabrikan lain, terutama pabrikan dari Eropa, telah mengambil dua langkah ke depan dan Honda hanya mengambil satu langkah kecil."
"Untuk meraih kemenangan di Austin, kami tampil dengan super cepat. Apakah kami masih perlu meningkatkan diri, itu benar, tapi marginnya tidak terlalu jauh."
Menurut Rins, bergabung bersama Yamaha adalah kesempatan baginya untuk mengeluarkan potensi terbaiknya, yang sejauh ini tidak dimanfaatkan Honda.
"Ini adalah kesempatan yang unik, ini adalah tim pabrikan dan saya pikir ini adalah sesuatu yang pantas saya dapatkan," kata Rins.