Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Larangan Suporter Tandang di Liga 1 Bukan Ranah PT LIB tapi di PSSI

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 8 Agustus 2023 | 18:00 WIB
(Dari kiri ke kanan) Ferry Paulus (Direktur Utama PT LIB), Erick Thohir (Ketua Umum PSSI), dan Indra Sjafri (Direktur Teknik PSSI) di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menegaskan bahwa larangan suporter untuk mendukung tim kesayangannya di kandang lawan bukan ranah operator Liga 1 2023/2024.

Tugas PT LIB hanya menjalankan roda kompetisi yang diminta PSSI.

Kata Ferry Paulus, keputusan adanya larangan suporter tandang ada di PSSI.

Federasi Sepak Bola Indonesia itu yang mempunyai hak untuk mencabut larangan suporter tandang musim ini.

Sebelumnya PSSI memang sudah menyampaikan bahwa pada Liga 1 2023/2024 suporter tidak boleh melakukan tur ke kandang lawan.

Semua ini hasil koordinasi dengan pihak kepolisian lantaran Liga 1 2023/2024 bergulir bersamaan dengan tahun politik.

Sebelum Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024, setiap klub dipersilahkan menjual tiket sesuai kapasitas stadion.

Baca Juga: Hasil LIga 1 - Sikat Persikabo 1973, PSS Sleman Akhiri Puasa Kemenangan

Namun setelah Pemilu 2024, kapasitas stadion harus berkurang menjadi 50 persen.

Tidak hanya itu, larangan suporter tandang ternyata tidak mempan.

Masih banyak kasus yang dimana dalam sebuah pertandingan dihadiri oleh suporter tim tamu.

"Kalau masalah dicabut larangan suporter tandang itu adanya di PSSI."

"Kami PT LIB hanya menjalankan regulasi yang sudah ditetapkan PSSI," kata Ferry Paulus kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Komite Disiplin (Komdis) PSSI juga sudah memberikan hukuman kepada klub tuan rumah dan tim tamu apabila kedapatan adanya suporter tandang.

Setiap klub dijatuhkan hukuman denda sebesar Rp 25 juta.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Gantikan Peran Aji Santoso, Uston Nawawi Bawa Persebaya Menang atas Bhayangkara FC

Beberapa suporter yang melakukan tur tandang tidak tega dengan hukuman dari Komdis PSSI kepada klubnya.

Mereka kompak mengumpulkan uang tunai sebesar Rp 25 juta dan diberikan kepada Komdis PSSI.

"Payung hukuman suporter tandang itu ada di kode disiplin dan itu datangnya juga dari PSSI."

"Ya coba tanyakan saja ke PSSI," ucap Ferry Paulus.

Lebih lanjut Ferry Paulus mengatakan namanya aturan itu harus dijalankan oleh para suporter.

Suporter diaharapkan jangan memaksa datang ke stadion kandang lawan.

"Yang namanya aturan itu harus tetap ditegakkan."

Baca Juga: Bonek Hadir di Stadion Padahal Laga Bhayangkara FC Vs Persebaya Digelar Tanpa Penonton

"Apapun itu ujungnya konsekuensinya ya tetap harus dijalankan," ucap Ferry Paulus.

PSSI sebelumnya sudah menerima usulan dari PNSSI (Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia) untuk mengubah regulasi larangan suporter tandang.

PSSI pun kini sedang mengkaji itu.

PSSI juga akan melakukan pertemuan dengan PT LIB, Adhoc Suporter, dan Komdis untuk membahas suporter tandang. 

"Jadi tinggal bagaimana mau ada perubahan, mau ada perbaikan, itu semua kebijakannya ada di PSSI," tutup Amali.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P