Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menyandang status unggulan pada Kejuaraan Dunia 2023. Ia mendapatkan bye dan langsung lolos ke babak 32 besar.
Hasil undian yang terlihat menguntungkan tapi menyimpan jebakan dihadapi Gregoria pada Kejuaraan Dunia 2023.
Ajang yang akan bergulir pada 21-27 Agustus 2023 di Kopenhagen, Denmark, tersebut akan menjadi ujian besar bagi Gregoria.
Untuk kedua kali dalam kariernya, pemain kelahiran Wonogiri itu tampil di ajang Kejuaraan Dunia dengan menyandang status unggulan.
Jika pada 2019 Gregoria menjadi unggulan ke-14, tahun ini dia naik kelas karena menempati urutan kedelapan dalam seeding list.
Dengan menyandang label unggulan, langkah Gregoria dipermudah.
Salah satunya, dia mendapatkan bye di babak 64 besar sehingga langsung lolos menuju babak 32 besar. Tunggal putri hanya diikuti 48 kontestan.
Pada babak 32 besar, juara Spain Masters 2023 tersebut akan menunggu pemenang antara Yeo Jia Min (Singapura) atau Qi Xuefei (Prancis).
Jika berhasil lanjut, Gregoria sangat berpotensi ketemu dengan musuh bebuyutannya sejak masa junior, Han Yue (China).
Han Yue juga berstatus unggulan, di mana ia sebagai unggulan sembilan.
Apabila berhasil melewati adangan di babak 16 besar ini, Gregoria sangat berkemungkinan menghadapi Akane Yamaguchi (Jepang).
Pertemuan Gregoria versus Yamaguchi bisa berpeluang terjadi pada perempat final.
Rekor perteman pemain 23 tahun itu dengan mantan ratu bulu tangkis yang kini menyandang status unggulan dua, memang cukup jomplang.
Nilai head-to-head-nya adalah 4-11 di mana 4 pertemuan dimenangi Gregoria sedangkan 11 lainnya dimenangi Yamaguchi.
Baca Juga: Debut Tertunda, Kevin/Rahmat Atur Siasat Selamatkan Poin untuk Ranking Dunia BWF
Namun demikian, Gregoria punya modal bagus dengan mengemas kemenangan pada pertemuan terakhir yang terjadi di Japan Open 2023.
Akhir bulan lalu Gregoria mempermalukan Yamaguchi di hadapan publik negaranya sendiri lewat kemenangan tiga gim 21-11, 11-21, 21-18.
Sayangnya Gregoria kemudian terhenti di semifinal setelah kandas dari wakil China, He Bing Jiao, juga dalam pertarungan rubber game.
Tentunya Gregoria diharapkan bisa berbuat lebih banyak.
Indonesia belum mendapatkan lagi medali Kejuaraan Dunia dari tunggal putri sejak Lindaweni Fanetri mempersembahkan perunggu pada edisi 2015 di Jakarta.
Gregoria sendiri punya waktu lebih untuk mempersiapkan diri menuju Kejuaraan Dunia 2023 karena melewatkan event World Tour terakhir yaitu Australian Open 2023.
"Ada waktu beberapa minggu untuk menambah semua yang masih kurang. Waktunya lumayan panjang untuk persiapan," ucap Gregoria usai Japan Open 2023 lalu.
Pada Kejuaraan Dunia 2023, tunggal putri Indonesia akan diperkuat dua wakil. Selain Gregoria, masih ada Putri Kusuma Wardani.
Putri KW akan berjuang dari babak 64 besar di mana ia sudah ditunggu wakil Ukraina, Polina Buhrova.