Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona layak disebut klub "Si Paling Tuas Ekonomi" lantaran telah mengaktifkan tarikan ke-5. El Barca diyaki auto cuan hingga Rp2,01 triliun.
Juara bertahan Liga Spanyol, Barcelona, kembali bermanuver untuk menyelamatkan kondisi keuangan mereka.
Dikejar deadline untuk meregistrasi pemain guna menghadapi kompetisi Liga Spanyol 2023-2024, Barcelona kembali melakukan cara lama mereka.
Cara lama yang dimaksud adalah economic lever alias tuas ekonomi.
Istilah menarik tuas ekonomi merujuk pada upaya Barcelona untuk menjual sejumlah aset berharga mereka kepada pihak ketiga.
Dikutip BolaSport.com dari Sport, El Barca mengaktifkan tuas ekonomi kelima mereka dengan menjual asel dari Barca Vision.
Aset yang dijual oleh Barcelona kali ini adalah saham sebesar 29,5 persen dari Bridgeburg Invest yang menjadi induk dari Barca Vision.
????????✅| OFFICIAL: FC Barcelona have activated the economic lever! The investors have acquired 29.5% of the ownership of Barça Vision for €120M. pic.twitter.com/GLzugoJpkX
— Managing Barça (@ManagingBarca) August 11, 2023
Saham Bridgeburg Invest tersebut dibeli oleh dua perusahaan yakni Libero dan NIPA.
Libero merupakan perusahaan investasi asal Jerman sedangkan NIPA juga perusahaan investasi tetapi berasal dari Belanda.
Saham tersebut sebelumnya dimiliki oleh Socios dan Orpheus Media, yang sebelumnya telah membeli 49,5 persen dari perusahaan yang sama seharga 200 juta euro, tetapi belum menerima pembayaran dari mereka.
Namun, mereka masih akan memiliki 10 persen masing-masing dari saham Barca Vision.
Nominal investasi yang didapatkan oleh Barcelona dari pembelian saham oleh Libero dan NIPA ditaksir mencapai 120 juta euro (sekitar Rp2,01 triliun).
Barca Vision sendiri mencakup operasi online baru seperti NFT, Web3, dan metaverse yang melibatkan klub.
Sementara itu, Barca Media secara khusus berkaitan dengan distribusi hak citra untuk Barcelona, yang mungkin menjadi aset mereka yang paling berharga.
Kali terakhir Barcelona melakukan tarikan tuas ekonomi pada Agustus 2022.
Tuas ekonomi keempat ditarik oleh Barcelona dengan menjual saham Barca Studios.
Saham dari Barca Studios diketahui dilepas sebesar 24,5 persen kepada Orpheus Media yang diketahui dimiliki oleh James Roures, seorang taipan media Spanyol.
Dari tarikan itu, dana yang dihasilkan adalah 100 juta euro.
Sebelumnya mereka juga sudah melakukan tarikan tuas ekonomi ketiga dengan menjual aset yang sama kepada Socios dengan jumlah yang sama pula besarnya untuk saham di Barca Studios.
Lalu, tahapan pertama dan kedua untuk economic levers yang dilakukan Barcelona adalah melepas 25 persen hak siar televisi di LALIGA ke Sixth Street, yang notabene perusahaan besar di Amerika Serikat.
Angkanya tergolong fantastis hingga menyentuh 267 juta euro atau setara Rp4,11 triliun.
Baca Juga: Lionel Messi Terlalu Jago, 2 Bulan Lagi Pasti Jadi Top Scorer Sepanjang Masa Inter Miami
????| CLUB STATEMENT: Barcelona expects both businesses announced today to become a significant source of income for club with an estimated valuation of approximately €910M - €1B. #fcblive pic.twitter.com/YNFYOuOyPn
— BarçaTimes (@BarcaTimes) August 11, 2023
Dari penjualan aset-aset berharga itulah Barcelona akhirnya dapat menyelamatkan neraca keuangan mereka dan mendaftarkan pemain untuk berkompetisi di Liga Spanyol musim lalu.
Terkait penarikan tuas ekonomi kelima yang dilakukan oleh Barcelona, Joan Laporta, telah memberikan pernyataan resmi.
Presiden Barcelona tersebut menilai startegi konten dalam ekosistem digital telah membuat kemajuan bagi klub.
"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah membuat kemajuan yang cukup besar dalam ekosistem digital yang mengubah aset-aset kami menjadi sebuah pusat kreatif yang mendorong merek FC Barcelona ke tingkat yang unik di dunia," kata Joan Laporta, dikutip BolaSport.com dari Sport English.
"Strategi konten klub telah terbukti sukses dan memberikan kami cara-cara baru untuk terhubung dengan para penggemar kami secara global, di samping menghasilkan aliran pendapatan baru."
"Langkah yang kami ambil sekarang, dengan investasi ini, adalah langkah strategis yang memberi kami sumber daya baru untuk terus berkembang di saat permintaan untuk konten olahraga digital jelas berkembang; memperkuat jalur transformasi digital yang dimulai pada tahun 2022," tutur pria asal Spanyol tersebut menambahkan.