Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie tetap menjadi harapan besar bagi Indonesia pada sektor tunggal putra Kejuaraan Dunia 2023.
Dalam perjalanannya merebut medali untuk mencapai babak semifinal. Anthony dan Jonatan sama-sama tergabung dalam pul bawah.
Tak menutup peluang bagi keduanya bertemu lawan-lawan tangguh dari China seperti Zhao Jun Peng dan Shi Yu Qi.
Meski demikian, media China justru cukup pesimis jika melihat amunisi mereka yang akan kehilangan kekuatan terbesarnya.
Adalah sang titisan Lin Dan yakni Weng Hong Yang tak berlaga pada turnamen yang akan dihelat di Kopenhagen, Denmark, pada 21-27 Agustus mendatang.
Empat slot tunggal putra China sudah terisi oleh Li Shi Feng, Shi Yu Qi, Lu Guang Zu, dan Zhao Jun Peng.
Weng sebenarnya memiliki peringkat ranking dunia yang jauh lebih baik daripada Zhao.
Akan tetapi penampilan Weng sebelumnya yang naik turun menyebabkan dirinya tidak mendapatkan slot lolos ke Kopenhagen.
Ya, penampilan Weng memang kerap naik turun. Pencapaian terbaiknya sepanjang tahun ini adalah dua kali mencapai final Malaysia Masters dan Australian Open.
Selain itu, Zhao juga lebih sering terhenti pada babak-babak awal.
Media China, Sohu, menyayangkan dengan tidak tampilnya Weng saat ini sedang kondisi panas-panasnya.
Bertolak belakang dengan Zhao yang belum pernah lolos ke babak perempat final sepanjang tahun ini.
"Weng Hongyang dalam kondisi panas dalam beberapa pertandingan terakhir, bahkan memenangkan operan tunggal putra di Bulutangkis Australia Open dengan penampilannya yang luar biasa," tulis Sohu dalam artikelnya.
"Lawannya di sepanjang jalan termasuk Kodai Naraoka, Chou Tien Chen, Lee Zii Jia dan Prannoy H.S."
"Kekuatan lawan-lawan tersebut sangat kuat, bisa dikatakan potensi emas Weng Hong Yang dalam meraih juara bahkan tidak kalah dengan Kejuaraan Dunia."
Baca Juga: Tuntaskan Debut Tertunda Kevin/Rahmat, 2 Turnamen World Tour BWF Diincar
"Hal yang paling mengesankan adalah bahwa keterampilan, taktik, dan kualitas psikologis Weng Hong Yang dalam permainan adalah yang terbaik di dunia."
"Sampai batas tertentu, ia mewakili keterampilan tunggal putra tingkat tertinggi China saat ini. Namun sangat disayangkan karena performa yang buruk di paruh pertama tahun ini, dia melewatkan Kejuaraan Dunia lebih cepat dari jadwal."
"Ini adalah kerugian besar bagi kelas bulu nasional dan Kejuaraan Dunia," tulis artikel tersebut.
Sohu meyakini kualitas Weng cukup mendekati sang raja bulu tangkis tunggal putra dari Denmark, Viktor Axelsen.
"Dilihat dari kekuatannya saat ini, Weng Hong Yang adalah orang yang paling dekat dengan Axelsen."
"Jika dia bisa berpartisipasi, dia akan mendedikasikan permainan yang paling menarik untuk semua orang," tulis Sohu.