Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kontingen Indonesia bertekad unjuk gigi saat mengikuti Asian Para Games 2022 yang akan dihelar pada 22-28 Oktober 2023 di Hangzhou, China.
Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, mengungkapkan persiapan kontingen Indonesia.
Rima menjelaskan bahwa Indonesia akan lebih banyak menurunkan cabang olahraga (cabor) dengan nomor individu dibanding beregu.
Baca Juga: ARRC Indonesia 2023 - Pembalap Jepang Alami Crash Horor di Mandalika, Tim Yakin Pasti Sembuh
Ada 12 cabor yang akan diikuti kontingen Merah-Putih pada ajang multi-event empat tahunan ini.
Cabor-cabor ini ialah atletik, panahan, bulu tangkis, renang, tenis meja, lawn bowls, catur, angkat berat, boccia, judo, balap sepeda, dan menembak.
Indonesia rencananya akan mengirim sekitar 100 atlet paralimpik yang diproyeksikan untuk mengejar perolehan medali.
Para atlet yang akan berlomba telah menjalani pemusatan latihan beberapa pekan setelah membawa Indonesia mencetak hattrick juara umum saat ASEAN Para Games Kamboja 2023.
"Pemusatan latihan sudah dilanjutkan sejak pulang dari Kamboja," kata Rima saat ditemui BolaSport.com di kantor NPC Indonesia, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (14/8/2023).
"Atlet-atlet yang punya prospek untuk ke Asian Paragames Hangzhou itu sudah langsung lanjut berlatih dari 1 Juli."
"Jadi mereka sempat istirahat sebentar, sekitar 2 minggu, kan pulang dari Kamboja tanggal 10 Juni, terus mereka istirahat 2-3 minggu."
"Atlet yang kita canangkan untuk pelatnas ke Hangzhou untuk ikut yang level Asia itu kita panggil pada akhir Juni kemudian masuk pada 1 Juli."
Dari 100 atlet yang direncanakan berangkat ke Negeri Tirai Bambu, 70 sampai 80 persen di antaranya telah memastikan tempat dalam persaingan.
Masih menurut Rima, potensi medali emas bagi Indonesia akan datang dari catur, lawn bowls, atletik, dan bulu tangkis.
Saat Asian Para Games 2018 di Jakarta, catur menjadi penyumbang medali emas terbanyak dengan 11 keping.
Baca Juga: Efek Gelar Konyol, Musuh Terakhir Khabib Nurmagomedov Jadi Buruan Conor McGregor
Akan tetapi, untuk hajatan Hangzhou 2022, NPC Indonesia menurunkan ekspektasi semenjak perubahan daftar nomor untuk mengakomodasi catur tradisional China.
Di atletik Indonesia memiliki Saptoyogo Purnomo yang baru-baru ini merebut perunggu di Kejuaraan Dunia 2023.
Di Kejuaraan Dunia 2023 Saptoyogo hanya kalah dari sprinter dari luar Benua Asia.
Sementara di bulu tangkis Indonesia punya nama-nama andalan seperti Leani Ratri Oktila yang memenangi dua emas saat Paralimpiade Tokyo 2020.
Merah Putih juga punya andalan baru dalam diri Rina Marlina dan Subhan yang sukses memenangi Kejuaraan Dunia dalam debut mereka pada 2022.
"Kita bisa bersaing medali emas di lawn bowls, atletik, catur, dan badminton. Kita berharap panen medali di badminton," ujar Rima memaparkan.
"Potensi medali emas justru di perawakan pendek, Rina Marlina dan Subhan pada ganda campuran SH6. Rina Marlina itu hampir tak tersentuh."
Maka dengan itu, NPC Indonesia berani menargetkan skuad Garuda menembus 10 besar pada klasemen akhir Asian Para Games 2023.
Rima menyebutkan targetnya adalah finis di peringkat kedelapan dengan harapan meraih 21 medali emas.
"Target 10 besar, peringkat 8, dengan 21 emas," kata Rima.
Tak bisa dimungkiri, Indonesia memiliki saingan-saingan yang berat jika berbicara persaingan di kawasan Asia dari negara-negara seperti China, Jepang, dan Korea.
"China hampir di semua cabor kuat, lalu Jepang, Korea, Iran, dan Kazakhstan," ujar Rima.
Sekadar informasi, pada edisi terakhir Asian Games yang digelar di Jakarta pada tahun 2018 lalu. Indonesia menempati peringkat kelima dengan raihan 37 emas.