Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indonesia menatap Asian Para Games Hangzhou 2022 dengan satu tujuan yaitu membawa pulang medali.
Kekuatan paralimpik Indonesia memang sudah teruji menyusul serangkaian prestasi yang terjaga dalam beberapa tahun terakhir.
Di Asia Tenggara Indonesia hampir tak tertandingi dengan keberhasilan mencetak hattrick juara umum ASEAN Para Games secara beruntun dari edisi Kuala Lumpur 2017 sampai Phnom Penh 2023.
Baca Juga: Turunkan 100 Atlet, Kontingen Indonesia Ditargetkan Finis 10 Besar pada Asian Para Games 2022
Saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games pada 2018, kontingen Merah Putih mampu unjuk gigi dengan mencapai peringkat kelima dalam klasemen medali.
Agenda melawat ke kota Hangzhou di China untuk Asian Para Games 2022 yang tertunda tak ingin dijalani dengan setengah hati oleh Indonesia.
Hal itu seperti disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, kepada BolaSport.com.
"Pak Senny Marbun (Ketua Umum NPC Indonesia) maunya cabor yang berangkat itu bukannya piknik, minimal ada target ke perunggu," ujar Rima.
"Jadi kalau kami sudah tahu cuma bisa peringkat delapan, gak boleh berangkat, nanti saja, masih ada event lain untuk mencari jam terbang. Karena kalau (levelnya) Asia itu harus sudah benar-benar mumpuni."
"Kebijakan Pak Ketum kalau enggak ada target medali, enggak diberangkatkan," imbuhnya sambil mengingatkan bahwa komitmen untuk pembinaan cabor lainnya tetap digalakkan melalui tryout dan penyelenggaraan kejuaraan tingkat nasional.
Sementara itu, kontingen Indonesia yang kurang lebih berkekuatan 100 atlet merencanakan penampilan di 12 cabor alias cabang olahraga dalam Asian Para Games 2022.
Daftar cabor yang diikuti ialah atletik, angkat besi, balap sepeda, boccia, bulu tangkis, catur, judo, lawn bowls, menembak, panahan, renang, tenis meja.
Berkaca dari Asian Para Games 2018, hanya boccia, menembak, dan panahan yang tidak masuk dalam penyumbang medali bagi Indonesia.
Meski demikian, Indonesia punya modal.
Baca Juga: Menpora Bicara Komitmen Pemerintah Usai Indonesia Hattrick Juara ASEAN Para Games 2023
Boccia selalu memberi emas dalam dua edisi terakhir ASEAN Para Games. Sedangkan di menembak dan panahan Indonesia punya atlet-atlet kelas dunia.
Selain atletik, menembak dan panahan menjadi cabor di mana Indonesia telah memastikan wakil duluan di Paralimpiade Paris 2024 berkat prestasi di ajang single-event kelas dunia.
Peringkat delapan menjadi target NPC Indonesia untuk Asian Para Games 2023.
"Jadi target kami 10 besar dan peringkat delapan dengan 21 emas. Kalau yang di Jakarta kemarin kita peringkat 5 dan 37 emas," papar Rima.
Indonesia juga tidak hanya mengandalkan atlet-atlet veteran seperti Ni Negah Widiasih (angkat besi), Saptoyogo Purnomo (atletik), Leani Ratri Oktila (bulu tangkis), Jendi Panggabean, Syuci Indriani (renang), dan Muhammad Fadli (balap sepeda) untuk mengejar medali.
Sejumlah debutan tak mau kalah berbekal prestasi yang diraih dalam dua tahun terakhir.
Di bulu tangkis, sorotan akan tertuju kepada Rina Marlina dan Syakuroh Qonitah Ikhtiar yang tahun lalu menjadi juara dunia tepat setelah dipanggil untuk tampil perdana di Asean Para Games.
Para-badminton diharapkan menjadi lumbung medali emas bagi Indonesia di samping catur meski Merah Putih harus berkompromi dengan dimasukkannya nomor catur tradisional China.
Kemudian ada Maulana Rifky Yavianda menjadi rising star di cabor renang.
Baca Juga: Kemenpora Siap Gelar Liga Tarkam
Walau persaingannya tidak mudah, Rifky diharapkan bisa meneruskan momentum bagusnya usai mencetak tujuh medali emas saat ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.
Adapun kekhawatiran tertuju kepada tenis meja setelah meninggalnya pemenang tiga medali emas Asian Games yaitu David Jacobs pada April lalu.
Komet Akbar, yang diplot sebagai penerus David, diharapkan bisa memperbaiki konsistensinya untuk tidak rentan terjegal dengan lawan yang di atas kertas bisa dikalahkan.
Indonesia juga kurang diuntungkan karena tidak bisa membawa tim voli putri yang menyumbang emas di dua edisi terakhir ASEAN Para Games.
Kualifikasi Asian Para Games untuk voli duduk telah selesai tahun lalu. Upaya banding oleh NPC Indonesia tidak mendapatkan restu.
Indonesia kini memanfaatkan kekuatan yang ada.
Pemusatan latihan yang sudah dijalani sejak 1 Juli lalu, 3 pekan setelah ASEAN Para Games 2023, diharapkan bisa membuahkan hasil yang diharapkan.
Para atlet masih punya waktu kurang lebih dua bulan sebelum Asian Para Games 2022 dihelat pada 22-28 Oktober mendatang.
"Rencana keberangkatannya tanggal 18 Oktober lalu pulang tanggal 28 Oktober," ungkap Rima.
(Update: Kontingen Indonesia untuk Asian Para Games Hangzhou 2022 akan berangkat pada 16 Oktober 2023)