Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Alex Rins, kembali mengungkapkan fakta lain yang dialaminya dengan bergabung bersama pabrikan berlogo sayap tunggal itu.
Honda setidaknya mengambil tiga figur penting dari Suzuki untuk mengarungi musim MotoGP 2023.
Adalah Joan Mir dan Alex Rins lalu seorang manajer teknis yakni Ken Kawauchi.
Ken Kawauchi diharapkan untuk membantu Honda yang memang masih berkutat dengan masalah RC213V.
Tak bisa dipungkiri, Kawauchi memiliki peran sentral saat Suzuki merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2020 dengan Mir.
Baca Juga: Jangan Ngimpi Yamaha Mau Tukar Fabio Quartararo dengan Marc Marquez
Selain itu, sebagai manajer teknis juga pastinya harus memiliki kedekatan dengan para pembalapnya.
Untuk membantu pembalap yang membawa data dan informasi dari lintasan.
Rins tidak merasakan kedekatan seperti itu dengan Kawauchi di Honda.
"Hubungan saya dengan Ken sejauh ini, tentu saja, sangat berbeda dengan saat di Suzuki, dan sangat berbeda dengan apa yang saya harapkan," kata Rins.
"Saya tidak tahu apakah itu dari pihak Ken atau Honda, tapi komunikasinya sangat buruk," ujar pembalap bernomor punggung 42 dalam podcast 'Por Orejas' dikutip Motorsport Espana.
"Saya mengharapkan hal yang sama seperti yang Anda harapkan. Itu, datang dari Suzuki, tempat kami bersama selama bertahun-tahun."
"Di Honda kami juga akan berbicara, kami akan bertemu. Sama sekali tidak seperti yang saya pikirkan," tegas sang rider.
Sebelum menandatangani kontrak dengan Honda, Rins mengaku sempat ditawari kesempatan untuk bergabung dengan tim Gresini.
Namun akhirnya memilih LCR karena kesepakatannya telah memastikan dirinya sebagai pembalap pabrikan dengan pabrikan sayap emas tersebut.
Sayangnya, di tengah jalan Rins tidak mendapatkan kesempatan yang sama seperti pembalap pabrikan.
Baca Juga: Kesan Pertama Fabio Quartararo untuk Rekan Setim Baru pada 2024, Alex Rins
Rins tidak diperbolehkan menjajal sasis baru buatan Kalex hingga dirinya akhirnya harus menepi karena cedera kaki.
"Bukan karena Honda tidak memberi saya dukungan teknis, ini lebih merupakan masalah kurangnya kepercayaan, tidak mengandalkan saya untuk pengembangan, tidak percaya lagi pada saya," kata Rins.
Faktanya, meski telah melewatkan empat dari sembilan seri balapan di kalender sejauh ini.
Rins masih berada di posisi terbaik di antara empat pembalap Honda pada papan klasemen dengan memberikan satu-satunya kemenangan pada GP Americas.
"Sejak awal musim, bahkan sejak tes Valencia tahun lalu, motor saya sudah berbeda dengan motor tim pabrikan. Meski dalam hal-hal kecil, tapi berbeda," ucap Rins.
"Pada akhirnya Anda akan terbiasa dengan hal itu, tapi itulah mengapa saya memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha."
"Setelah menang di Texas, semuanya tetap sama," ujar Rins.
Baca Juga: Kursi Kedua di Pramac Ducati Dicadangkan ke Bezzecchi, Marc Marquez Masuk Bursa Transfer?