Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
BOLASPORT.COM - Timnas Wanita Inggris menatap babak semifinal Piala Dunia Wanita 2023 dengan ambisi mencetak sejarah.
Lionesses, julukan Timnas Wanita Inggris ingin menyempurnakan gelar-gelar yang sebelumnya sudah mereka raih.
Georgia Stanway dkk. datang ke Australia dan Selandia Baru dengan status juara Piala Eropa Wanita 2022 dan merengkuh trofi Women'a Finalissima 2023.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, tim yang dinakhodai Sarina Wiegman harus bisa meraih dua kemenangan yang dibutuhkan.
Kemenangan pertama tentu harus mereka dapatkan dalam laga semifinal menghadapi Australia di Stadium Australia, Sydney, yang rencananya digelar hari ini, Rabu (16/8/2023).
Momen ini merupakan semifinal ketiga bagi Timnas Wanita Inggris dalam sejarah Piala Dunia Wanita.
Dua pengalaman bermain di babak empat besar mereka raih pada dua edisi Piala Dunia Wanita sebelumnya.
Dalam dua kesempatan tersebut Timnas Wanita Inggris menderita kekalahan.
Salah satu pemain Timnas Wanita Inggris yang merasakan pahitnya dua kekalahan tersebut adalah Lucy Bronze.
Lucy Bronze turun bermain saat Timnas Wanita Inggris ditekuk juara bertahan di Piala Dunia 2015, Jepang.
Empat tahun berselang, giliran juara bertahan Amerika Serikat yang membuyarkan mimpi Lucy Bronze dkk. untuk menjadi juara di Prancis.
Menariknya, skor 1-2 mewarnai dua kekalahan Timnas Wanita Inggris pada dua semifinal tersebut.
Jika diturunkan melawan Australia, Lucy Bronze akan mencatat hattrick bermain dalam tiga laga semifinal Piala Dunia Wanita secara beruntun.
Kali ini, bersama penggawa Timnas Wanita Inggris lainnya, pemain yang merumput untuk Barcelona Femeni tidak akan meladeni sosok juara bertahan melainkan tim tuan rumah.
Lucy Bronze tentu akan bermain maksimal terutama dalam menjaga lini belakang serta membantu penyerangan bagi timnya.
Bersama Timnas Wanita Inggris, Lucy Bronze tentu berharap kali ini mereka bisa melewati babak semifinal dengan kemenangan.
Kemenangan itu akan memutus rekor buruk pada dua semifinal sebelumnya.
Kemenangan juga akan mengantar mereka menyempurnakan pencapaian Timnas Wanita Inggris.
Mampukah Lucy Bronze mewujudkannya?