Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, secara tidak sengaja telah memicu perang dengan pemain senior karena mengubah sistem.
Real Madrid gagal memulai musim 2023-2024 dengan catatan yang mulus.
Sejumlah masalah langsung menghampiri tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut.
Nama-nama seperti Thibaut Courtois dan Eder Militao harus menepi dalam waktu lama karena cedera.
Kondisi ini memaksa Real Madrid untuk mengubah kebijakan transfer klub.
Kepa Arrizabalaga pun didatangkan dengan status pinjaman hingga akhir musim ini.
Sementara posisi bek tengah dibiarkan tanpa kedatangan pemain baru.
Masalahnya, Real Madrid ternyata tidak hanya berurusan dengan defisit pemain.
Baca Juga: Mbappe Dianggap Bunuh Karier dengan Setia ke PSG, Terlihat Mata Duitan
Internal klub berpeluang mengalami keretakan meski musim baru dimulai.
Hal ini disebabkan oleh keputusan Carlo Ancelotti sendiri dalam memilih pemain.
Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, Luka Modric merasa kesal dengan posisi terbarunya di Real Madrid.
Luka Modric membuktikan peran pentingnya untuk tim sepanjang musim lalu.
Ia masih sanggup menjalani peran sebagai pemain reguler meski berusia 36 tahun.
Berdasarkan catatan musim lalu, Modric pun berharap perlakuan yang serupa akan berlanjut.
Akan tetapi, Ancelotti justru tidak memasangnya pada laga pertama Real Madrid di Liga Spanyol.
Baca Juga: Prediksi Line-up Man City vs Sevilla - The Citizens Tanpa 3 Pemain Kunci, Termasuk Pelayan Haaland
Situasi ini dikabarkan tidak akan berubah pada sisa pertandingan musim ini.
Pasalnya, Ancelotti memilih untuk memprioritaskan para gelandang muda.
Nama-nama seperti Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, Fede Valverde, dan Jude Bellingham lebih menjadi prioritas.
Sementara gelandang senior seperti Toni Kroos dan Modric memiliki peran yang lebih ringan.
Modric tidak senang dengan situasi ini karena ia sudah melakukan pengorbanan besar.
Gelandang asal Kroasia tersebut menolak tawaran yang menggiurkan dari Liga Arab Saudi.
Hal tersebut dilakukan Modric karena ia yakin masih menjadi andalan di Real Madrid.
Kondisi terbaru kini mengancam hubungan baik antara sang gelandang senior dengan klubnya sendiri.