Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kedatangan Lionel Messi memberikan efek yang luar biasa hingga melahirkan kompetisi baru antarbenua di Amerika.
Kedatangan Lionel Messi ke Inter Miami jelas mengejutkan banyak pihak pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Pasalnya, Messi tanpa diduga menyudahi kariernya di Eropa sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada.
Padahal, Messi sempat dikabarkan akan kembali ke klub lamanya, yakni Barcelona.
Pihak La Pulga juga sudah sempat bernegosiasi dengan presiden Barcelona, Joan Laporta.
Akan tetapi, transfer batal karena Barcelona gagal mengatasi masalah keuangan mereka.
Selain itu, Messi juga sempat mendapatkan tawaran super mewah dari klub Liga Arab Saudi, Al Hilal.
Baca Juga: Tak Perlu Banyak Bicara, Lionel Messi Jauh Lebih Bahagia di Inter Miami daripada PSG
Messi bahkan sempat ditawari gaji super besar dari klub raksasa Liga Arab Saudi tersebut.
Namun, kapten timnas Argentina itu akhirnya menolak tawaran dari Al Hilal dan memilih untuk bergabung dengan Inter Miami.
Kedatangan Messi langsung memberikan efek luar biasa kepada Inter Miami.
Inter Miami bahkan langsung mencapai babak final Leagues Cup 2023 dan akan berhadapan dengan Nashville SC.
Bahkan, Messi tidak butuh waktu lama untuk menjadi top scorer sementara Leagues Cup 2023.
Eks kapten Barcelona itu sudah mencetak sembilan gol dari enam pertandingan untuk Inter Miami di Leagues Cup 2023.
Namun, efek kedatangan Lionel Messi yang luar biasa itu tidak hanya dirasakan oleh Inter Miami.
Baca Juga: Lionel Messi Tak Peduli Capaian Pribadi, Semua Dilakukan Demi Inter Miami
Dilansir BolaSport.com dari TyC Sports, efek kedatangan Messi bahkan sampai terasa ke benua sebelah, yakni Amerika Selatan.
Kedatangan Messi membuat presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL), Alejandro Dominguez, mempunyai ide revolusi menarik.
Dominguez berencana untuk membuat kompetisi sepak bola baru yang akan mempertemukan tim-tim dari dua konfederasi, yakni CONCACAF dan CONMEBOL.
Nantinya, kompetisi tersebut akan diikuti oleh juara Concachampions, Leagues Cup, Copa Libertadores, dan Copa Sudamericana.
Sebelumnya, Dominguez berencana untuk mengganti aturan Copa Libertadores agar bisa mengikutsertakan klub dari Major League Soccer (MLS).
Namun, rencana tersebut sepertinya tidak akan bisa diwujudkan karena beberapa alasan.
Oleh karena itu, jalan yang paling mungkin adalah dengan membuat kompetisi baru yang melibatkan antara klub-klub CONCACAF dan CONMEBOL.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Ditinggal Harry Kane ke Bayern Muenchen, Tottenham Bidik Kompatriot Lionel Messi
Saat ini, CONCACAF dan CONMEBOl sedang membicarakan hal tersebut.
Sebenarnya, bukan sekali ini dua konfederasi benua Amerika itu melakukan kerja sama untuk mengadakan kompetisi bersama.
Sebelumnya, ada Copa Merconorte yang sudah berhenti sejak 2001 dengan mempertemukan klub-klub dari dua konfederasi tersebut.
Kala itu, klub asal Kolombia, Millonarios, menjadi tim terakhir yang menjuarai Copa Merconorte.
Selain itu, DC United juga pernah menjadi tamu undangan dalam kompetisi Copa Sudamericana pada 2005 dan 2007.