Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Turut Berdukacita, Francesco Bagnaia Langsung Singgung Insiden Mandalika Saat MotoGP Austria 2023

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 18 Agustus 2023 | 09:39 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. (MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia membuka kalimatnya dalam konferensi pers MotoGP Austria 2023 dengan menyinggung insiden di Sirkuit Mandalika.

Jagat balap motor kembali kehilangan sosok pembalap potensial setelah meninggalnya Haruki Noguchi.

Noguchi meregang nyawa setelah mengalami kecelakaan dalam balapan Asia Road Racing Championships di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Minggu (14/8/2023).

Baca Juga: ARRC Indonesia 2023 - Lomba Dibatalkan usai Insiden Horor, Pembalap Jepang Dilarikan ke Rumah Sakit, Andi Gilang Selamat

Noguchi tertabrak rivalnya setelah terjatuh di Tikungan 10.

Sempat dirawat secara intens di rumah sakit, nyawa pembalap Jepang berusia 22 tahun itu tak terselamatkan.

Dia meninggal dunia pada Rabu (16/8/2023).

"Saya ingin mengungkapkan duka cita saya kepada keluarganya," ujar Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Selalu menyedihkan ketika pembalap muda dan ambisius seperti dirinya kehilangan nyawanya," imbuh pembalap nomor satu dari tim Ducati Lenovo tersebut.

Noguchi menjadi korban jiwa pertama di Mandalika.

Kecelakaan yang dialami Noguchi juga memperpanjang tren tewasnya pembalap karena ditabrak rivalnya dari belakang usai terjatuh.

Di MotoGP masalah ini juga tidak terelakkan.

Pada 2021, ajang balap motor tertinggi berduka usai Jason Dupasquier (19 tahun) meninggal karena kecelakaan serupa dalam balapan Moto3 di Sirkuit Mugello, Italia.

Tahun yang sama, dua pembalap muda meninggal karena alasan yang sama di kompetisi junior.

Mereka adalah Hugo Millan (14 tahun/ajang European Talent Cup/Sirkuit Aragon) lalu Dean Berta Vinales, sepupu Maverick Vinales (15/World Supersport 300/Jerez).

Indonesia juga pernah kehilangan salah satu talentanya pada 2019 saat Afridza Munandar (20) meninggal dalam lomba Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Baca Juga: Kabar Duka, Pembalap Jepang Meninggal Dunia Setelah Berjuang 3 Hari di Indonesia

Rentetan musibah ini sampai membuat Federasi Motor Internasional (FIM) menaikkan batas usia minimal pembalap serta jumlah partisipan dalam balapan kejuaraan junior pada 2021.

Sementara itu, Bagnaia bukan satu-satunya pembalap yang berduka atas kepergian Haruki Noguchi.

Pembalap MotoGP asal Jepang, Takaaki Nakagami, menunjukkan rasa belasungkawa terhadap kompatriotnya itu.

"Saya sangat terkejut dan benar-benar sedih karena berita meninggalnya Noguchi," tulis Nakagami di akun media sosialnya.

"Dia adalah pembalap Honda yang tumbuh bersama saya dan saya sayangi, bekerja keras untuk mengatasi cedera dan finis kedua di 8 Hours."

Noguchi meninggal hanya 10 hari setelah menjadi runner-up ajang balap ketahanan bergengsi Suzuka 8 Hours bersama timnya SDG Honda.

"Saya ingin mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada Noguchi, keluarganya, dan semua orang di dalam tim mereka."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P