Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian, berharap Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa menerapkan permainan normal mereka yang biasanya agresif pada Kejuaraan Dunia 2023.
Harapan tinggi disematkan pada duet Apriyani/Fadia menjelang Kejuaraan Dunia 2023.
Pasangan ganda putri terbaik Tanah Air itu memang belakangan jadi sorotan akibat penampilan kurang apik di beberapa turnamen terakhir.
Baca Juga: Tabiat Raja Bulu Tangkis Malaysia Bikin Lee Chong Wei Geram usai Picu Kisruh di Pelatnas
Eng Hian selaku Kepala Pelatih Ganda Putri pelatnas PBSI, tidak mau Apriyani/Fadia terus-terusan terjebak dalam penurunan performa mereka yang terbilang cukup drastis.
Pelatih yang akrab disapa koh Didi itu berharap anak didiknya bisa bermain normal.
PriFad diharapkan bisa menunjukkan serangan terbaik dan pertahanan kokoh sebagaimana yang mereka tampilkan saat awal-awal debut.
"Selama bisa bermain normal dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, Apri/Fadia saya harapkan bisa melangkah lebih jauh," kata Eng Hian dalam siaran pers PBSI.
Eng Hian mengingat kembali permainan Apriyani/Fadia di awal debut.
Kala itu, duet senior-junior itu langsung mampu menggebrak persaingan ganda putri dunia.
Dalam empat bulan pertama ditandemkan, mereka juga sudah menuai kesuksesan.
Diantaranya meraih medali emas SEA Games, menjuarai Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.
Sejumlah ganda putri 10 besar dunia juga satu per satu ditumbangkan Apriyani/Fadia, termasuk pasangan nomor satu, Chen Qin Chen/Jia Yi Fan.
Start kuat ini membuat mereka sempat dijuluki sebagai monster baru ganda putri dari Indonesia hingga melesat ke peringkat empat dunia pada Mei lalu.
Sayangnya, lambat laun prestasi Apri/Fadia menurun dan terus menurun pada tahun ini.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Amunisi Tunggal Putra Indonesia Berkurang Usai Tak Diperkuat Anthony Ginting
Bahkan dalam 4 dari 5 turnamen terakhir yang diikuti, Apriyani/Fadia gigit jari karena hasil early exit alias kekalahan prematur pada dua babak awal.
Untuk itu, Eng Hian berharap pada Kejuaraan Dunia 2023 bisa menjadi momen kebangkitan Apriyani/Fadia, terutama dari sisi mental.
"Semua lawan juga pernah mereka kalahkan. Jadi tidak perlu ada yang ditakuti," tegas Eng Hian mengingatkan.
Pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2023, Apriyani/Fadia mendapatkan bye karena menempati unggulan ke-11.
Mereka baru akan berlaga pada babak 32 besar dengan menunggu pemenang laga antara Debora Jille/Cheryl Seinen (Belanda) atau Ashwini Bhat K/Shikha Gautam (India).
Selain Apriyani/Fadia, ganda putri Indonesia lainnya yang juga akan tampil adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari.
Sama seperti Apriyani/Fadia, Ana/Tiwi yang berstatus unggulan ke-16 juga mendaoat bye.
Ana/Tiwi akan menghadapi salah satu di antara Margot Lambert/Anne Tran (Prancis) atau Lui Lok Lok/Ng Wing Yung (Hong Kong).
Sedangkan Ribka/Lanny akan berjuang lebih dulu di babak 64 besar dengan menghadapi Stine Kuespert/Emma Moszczynski (Jerman).
Kejuaraan Dunia 2023 akan berlangsung pada 21-27 Agustus di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark.
Tim bulu tangkis Indonesia telah bertolak ke Denmark pada Kamis malam (16/8/2023) dan Jumat (17/8/2023) dini hari tadi.