Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua amunisi kuat tuan rumah, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen sudah menjalani gladi bersih jelang Kejuaraan Dunia 2023. Mereka latihan di malam hari, dengan suasana seperti pertandingan sesungguhnya.
Persiapan skuad tuan rumah demi unjuk gigi di hadapan publik sendiri pada Kejuaraan Dunia 2023 yang digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark benar-benar serius.
Raja bulu tangkis dunia, Viktor Axelsen bersama kompatriotnya sekaligus tunggal putra terbaik kedua Denmark, Anders Antonsen, melakukan gladi bersih demi mempersiapkan aksi terbaik.
Bagi dua amunisi tunggal putra tuan rumah itu, berlaga di Kejuaraan Dunia 2023 akan menjadi kesempatan besar dan sangat berharga yang ingin mereka maksimalkan.
Terutama Axelsen, yang berstatus sebagai unggulan teratas sekaligus juara dunia bertahan.
Kopenhagen juga bukan wilayah yang asing bagi Axelsen mengingat ibu dari anak-anaknya lahir di ibukota Negeri Skandinavia ini.
Persiapan yang dilakukan Axelsen dan Antonsen tak main-main. Kendati Axelsen terbilang punya peluang besar untuk juara lagi, tapi ambisi dan determinasinya memang patut diacungi jempol.
Bersama tim bulu tangkis nasional Denmark, mereka latihan dengan membangun atmosfer yang mirip sebagaimana pertandingan nanti akan berjalan.
Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari TV2 Denmark, Axelsen dan Antonsen melakukan sesi latihan dengan wasit sungguhan di Brondby Hallen, di dekat pusat Kopenhagen.
Bahkan latihan tersebut juga dihadiri para penonton dan penggemar, sehingga tercipta kebisingan riuh suporter seperti layaknya bertanding di laga sesungguhnya.
Yang lebih menarik, latihan tersebut juga digelar di malam hari.
Mereka seolah telah mempersiapkan jika pertandingan pada Kejuaraan Dunia 2023 nanti bakal berlanjut hingga malam.
"Terakhir kali saya berada di Royal Arena adalah untuk menghadiri konser Stormzy, jadi saya melompat dan menari di sana," kata Antonsen yang merupakan finalis Kejuaraan Dunia 2019.
"Masih ada beberapa hal lagi yang harus dipersiapkan."
Baca Juga: Bayang-bayang Denda BWF untuk Anthony Ginting Usai Mundur dari Kejuaraan Dunia 2023
"Ketika karpet digelar di lapangan saat musim panas, kami tahu ini akan membangun suasana menuju kompetisi."
"Ini sedikit memberi kesan pertandingan sebenarnya saat latihan. Sehingga kami bisa lebih berada dalam mode pertandingan," tandasnya.
Axelsen sendiri sangat menikmati sesi latihan di malam hari.
Meski sudah biasa bertanding hingga larut malam di turnamen-turnamen sebelumnya, tetap saja latihan dengan pengaturan seperti ini membuat dia lebih siap memberikan penampilan terbaiknya.
"Sangat menyenangkan sekali kami latihan pada petang hari untuk simulasi pertandingan pada Kejuaraan Dunia 2023," kata Axelsen, juara dunia dua kali.
"Lalu kami juga berlatih dengan bermain di tengah kebisingan sejumlah penonton, yang biasanya terjadi saat laga berjalan."
"Kami melakukan apa yang kami bisa semaksimal mungkin untuk mempersiapkan yang terbaik," tandas peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Publik tuan rumah boleh berharap lebih karena Axelsen dan Antonsen berada di paruh yang berbeda dalam bagan pertandingan.
Itu artinya, kemungkinan keduanya saling bersua hanya bisa terjadi di laga final, jika mereka mulus melaju sampai ke laga puncak.
Ditanya soal kemungkinan derbi tuan rumah di tunggal putra, Axelsen enggan jemawa.
"Saya selalu bilang bahwa hasil undian bisa jadi menguntungkan tetapi bisa juga merugikan," kata Axelsen merendah.
"Masih ada banyak lawan-lawan lain yang kuat di babak awal, dan sekarang saya harus fokus penuh pada latihan berikutnya."
Di nomor tunggal putra, baik pemain berstatus unggulan maupun bukan akan berjuang lebih dulu pada babak 64 besar, alias tidak ada bye.
Axelsen akan mengawali perjuangannya di Kejuaraan Dunia 2023 dengan menghadapi Nhat Nguyen (Irlandia).
Sedangkan Antonsen akan melawan Misha Zilberman (Israel).