Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tak bisa menutupi kekecewaannya dengan hasil yang didapatnya pada Sprint MotoGP Austria 2023.
Quartararo hanya mampu finis di urutan ke-15 setelah beberapa peristiwa yang dialaminya sepanjang lomba yang digelar sebanyak 14 lap di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.
El Diablo sudah mendapat nasib apes semenjak baru keluar dari garis start.
Dia juga menjadi korban dari insiden karambol yang terjadi di Tikungan 1.
Kecelakaan yang melibatkan empat sampai lima pembalap lainnya itu membuat Quartararo kehilangan ritmenya.
Quartarararo harus berjibaku di baris belakang hanya demi menyelesaikan jalannya lomba.
Apes tidak sampai disitu, Quartararo justru dijatuhi hukuman long lap penalty karena dianggap berkendara secara tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Juara Dunia tapi Pamor Rendah, Bagnaia Ungkap 2 Sisi Kebintangan Valentino Rossi yang Sulit Ditiru
Quartararo dianggap bersalah ketika mengalami senggolan dengan pembalap tes Aprilia Racing, Lorenzo Savadori.
"Apa yang terjadi, terjadilah," kata Quartararo, tidak seperti biasanya, dengan nada tinggi dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Lima tahun lalu saya mengalami patah lengan di tikungan pertama. Itu adalah tikungan yang berbahaya, setidaknya di lap pertama."
"Saya melakukan start terbaik saya, tetapi ketika kami berpindah ke gigi dua, yang lain mengejar kami lagi karena kami tidak memiliki tenaga yang cukup."
"Saya mengerem sangat terlambat dan saya tidak akan melakukannya dengan cara yang berbeda pada balapan hari Minggu," ujar Quartararo.
"Setelah itu saya harus melakukan yang terbaik untuk kembali. Menyalip Bastianini adalah mimpi buruk karena dia mengerem sangat terlambat dan Ducati berakselerasi dengan sangat baik."
"Di belakangnya saya sangat lambat. Ketika saya memiliki kesempatan untuk menyalip, saya hampir satu detik lebih cepat. Banyak yang terjadi dalam 14 lap itu," ucap juara dunia musim 2021 itu.
Kekacauan di tikungan pertama dinilai oleh FIM MotoGP Stewards Panel sebagai kecelakaan wajar ketika balapan.
Tak lama setelah pertengahan balapan, Quartararo tetap dijatuhi hukuman penalti lap panjang karena berkendara secara tidak bertanggung jawab.
Namun Quartararo mengatakan hukuman tersebut masih diperdebatkan.
El Diablo isn't giving up! ????@FabioQ20 is fighting back for every point but he's now been given a long lap penalty too! ⚠️#AustrianGP ???????? pic.twitter.com/vcD1wb7bqn
— MotoGP™???? (@MotoGP) August 19, 2023
"Sebelum saya melihat tayangan ulangnya, saya pikir saya pantas mendapatkan long lap penalty,” kata pembalap asal Prancis itu.
“Kemudian saya melihat gambarnya dan menilai secara berbeda. Tapi itu bukan pekerjaan saya. Tugas saya adalah memberikan 100 persen."
"Dan jika Anda tersandung seperti itu saat menyalip, maka tidak ada cara lain untuk menyalip."
"Setiap pengemudi melakukan apa yang diinginkannya. Tanggung jawab untuk penalti berada di tangan ketiga pengurus."
"Mudah-mudahan mereka (Steward) akan menyelesaikan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Tentu saja manuvernya sudah di ambang batas, hal seperti itu sering terjadi."
"Saya berada di batas dari awal sampai akhir. Kecepatan saya harus cukup untuk tempat ke-5 hingga ke-7. Hanya beberapa pebalap yang secara signifikan lebih cepat dari saya, Bagnaia, Binder, Vinales, Bezzecchi dan mungkin dua lagi."
Quartararo tidak banyak memiliki kata-kata ketika ditanya hukuman yang dia dapatkan karena dianggap terlibat kontak dengan Savadori.
"Tidak banyak yang bisa dibicarakan," kata pembalap berusia 24 tahun itu.
"Awalnya saya pikir dia jatuh karena saya menyentuhnya. Tapi dia melihat ke arah lain ketika dia jatuh, yang sangat aneh. Saya tidak berpikir dia jatuh karena kontak saya, sulit dikatakan," ujar Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Austria 2023 - Sebabkan Kekacauan hingga Bikin Rossi Pusing, Martin Akui Sudah Siap Dihukum