Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Man United, Erik ten Hag, membuktikan hanya bisa menang di laga receh karena timnya menjadi kecil di kandang sembilan tim raksasa.
Erik ten Hag belum bisa lepas dari sindrom kekalahan tandang melawan tim 10 besar dari musim 2022-2023.
Hasil terbaru Man United melengkapi catatan minor sang pelatih.
Man United menelan kekalahan 0-2 dari Tottenham Hotspur pada pekan ke-2 Liga Inggris, Sabtu (19/8/2023) malam WIB.
Setelah gagal membalas gol Pape Matar Sarr pada menit ke-49, Lisandro Martinez justru mencetak gol bunuh diri jelang akhir laga tepatnya pada menit ke-83.
Hasil ini menggagalkan usaha Man United untuk memimpin persaingan gelar.
Ten Hag pun gagal memperbaiki rekor pribadi sebagai pelatih The Red Devils.
Meski mendapat sejumlah pujian dari musim pertama, Ten Hag masih memiliki catatan minor di beberapa aspek.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Tottenham Hotspur Kirim 2 Gol, Man United Pulang Gundul
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, Ten Hag selalu kalah kala melakoni laga tandang melawan tim berperingkat 10 besar.
Catatan buruk ini sudah melekat ke sang pelatih asal Belanda sejak musim lalu.
Jika ditotal, Man United mengalami kekalahan dengan agregat 8-30 melawan sembilan klub lainnya.
Agregat tersebut tergolong mengkhawatirkan, mengingat Erik ten Hag baru semusim menjajal Liga Inggris.
Ia juga didatangkan The Red Devils untuk kembali mendominasi persaingan di laga tersebut.
Akan tetapi, Ten Hag belum bisa melalui tantangan pertamanya dengan mulus.
Pria berusia 53 tahun tersebut masih terlihat gugup kala melakoni laga tandang di tim yang memberikan perlawanan mumpuni.
Under Erik ten Hag, Man Utd have lost a PL away game against every other top 9 team from 22/23:
◉ 4-0 v Brentford
◉ 6-3 v Man City
◉ 3-1 v Aston Villa
◉ 3-2 v Arsenal
◉ 7-0 v Liverpool
◉ 2-0 v Newcastle
◎ 2-2 v Spurs
◉ 1-0 v Brighton
◉ 2-0 v Spurs30-8 on aggregate. ???? pic.twitter.com/8coUdfR226
— Squawka (@Squawka) August 19, 2023
Baca Juga: Kaoru Mitoma Menggila, Cetak Gol ala Messi dan Ukir Rekor Assist di Liga Inggris
Mantan pelatih Ajax tersebut tentu masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki statistik ini.
Apalagi, Man United memercayainya sebagai pelatih hingga 30 Juni 2025.
Permulaan musim 2023-2024 memang belum sepenuhnya memihak kepada Ten Hag.
Masih ada jalan panjang yang tergelar untuknya agar bisa memperbaiki nasib.
Demi melakukannya, Erik ten Hag memerlukan bantuan berupa kondisi tim yang sulit.
Kekalahan dari Tottenham Hotspur jelas melahirkan evaluasi besar-besaran.
Bukan nasib Man United saja yang terdampak dari hasil minor terbaru ini.
Reputasi Ten Hag sebagai pelatih juga perlu perbaikan agar tidak ada statistik inferior di hadapan lawan.