Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pundak Jude Bellingham dipastikan semakin turun karena keberatan warisan tanggung jawab Karim Benzema di Real Madrid.
Jude Bellingham dipaksa lebih cepat dewasa begitu tampil bagus bersama Real Madrid.
Musim 2023-2024 masih terlalu awal untuk menilai kinerja Jude Bellingham secara keseluruhan.
Akan tetapi, sang gelandang telah menunjukkan kelayakan harga mahal yang disematkan kepadanya.
Real Madrid rela mengeluarkan 103 juta euro (sekitar Rp1,71 triliun) untuk merekrutnya dari Borussia Dortmund.
Harga mahal membuat Real Madrid harus mengontrol pengeluaran transfer lain pada musim panas 2023.
Akibatnya, transfer pemain di posisi lain harus dikorbankan oleh tim asuhan Carlo Ancelotti.
Hingga saat ini, tim berjuluk Los Blancos tersebut belum mendapatkan striker dengan nama besar.
Baca Juga: Al Nassr Diakui Sudah Berubah, Para Pemain Tertular 'Virus' Ronaldo
Kondisi ini dianggap berbahaya karena Los Blancos belum mendapatkan pengganti Karim Benzema.
Namun, Carlo Ancelotti justru tetap bersikap tenang di tengah kritik yang mengarah kepadanya.
"Kami percaya kedatangan Bellingham bisa menutup kepergian Benzema," kata Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Bellingham memang tampil cukup meyakinkan dalam dua laga awal Liga Spanyol musim ini.
Gelandang berkebangsaan Inggris tersebut mampu mencetak tiga gol dan satu assist.
Akan tetapi, jawaban Ancelotti tetap berpotensi menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, Bellingham bukanlah seorang striker murni seperti peran yang dijalani Benzema.
Baca Juga: Kunci Sukses Inter Miami Sederhana, Kata-kata Messi Mengandung Sihir
Sang pelatih perlu menyiapkan sistem khusus untuk bisa menjaga konsistensi torehan gol Bellingham.
Tanpa kehadiran striker murni di lineup reguler, Los Blancos memang belum menemui masalah.
Real Madrid saat ini memuncaki klasemen sementara Liga Spanyol dengan torehan enam poin.
Ancelotti masih aman dari kritikan karena terbukti berhasil membawa hasil baik.
Namun, pelatih asal Italia tersebut tetap dituntut untuk menghadirkan trofi.
Apalagi, Real Madrid sudah kehilangan trofi Liga Spanyol dan Liga Champions pada musim lalu.
Kondisi tersebut membuat Ancelotti pantang gagal lagi pada musim yang baru.
Ia pun diminta menjaga konsistensi permainan dengan pilihan pemain yang berbeda.